Dari Uang Jajan Terkumpul Rp1 Miliar, Pelajar di Banyuwangi Saling Bantu

- 1 April 2022, 19:59 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiendiani.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiendiani. /Instagram.com/@ipukfdani/

PR BEKASI - Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) masih bergulir di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan menguntungkan warga tidak mampu.

Program yang pernah meraih penghargaan sebagai TOP 12 Kategori Terbaik, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Provinsi Jawa Timur 2016 ini, melibatkan sesama siswa untuk membantu satu sama lain.

Siapa nyana, berbekal dari merogoh uang jajannya sendiri, pelajar bisa mengumpulkan donasi Rp1 miliar bagi sesama pelajar di Banyuwangi.

Baca Juga: Cek Jadwal Libur Sekolah di Awal Puasa Ramadhan 2022, Menurut Kalender Kemendikbud

Cerita itu disampaikan  Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam sesi Klarifikasi PRMN bersama Forum Pimred PRMN.

"Kita bikin Siswa Asuh Sebaya, ini melibatkan anak-anak yang mampu menyisihkan uang jajan mereka sedikit untuk membantu anak-anak yang tidak mampu," ucap dia, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi, dari YouTube Pikiran Rakyat, Jumat, 1 April 2022.

Dia menuturkan, anak-anak sekolah membantu satu sama lain dengan menyisihkan sedikit dari uang jajan mereka sehari-hari.

Baca Juga: 3 Negara Sumbang Kasus Covid-19 Harian Tertinggi Hari Ini, Update Corona Dunia Jumat 1 April 2022

Menurut Ipuk, donasi yang dikumpulkan dari uang jajan siswa yang terlibat dalam program itu nilainya pun cukup besar, yakni Rp1 miliar.

"Dan donasi yang sudah terkumpul dari anak-anak ini lebih dari Rp1 miliar dari siswa untuk para siswa juga," ujarnya, seperti dilansir Pikiran-rakyat.com dalam artikel Klarifikasi PRMN, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Libatkan Anak Sekolah untuk Bantu Siswa Kurang Mampu.

Ipuk menilai, besarnya donasi tersebut pastinya akan sangat membantu bagi anak-anak yang kurang mampu. 

Dalam kesempatan itu, Ipuk Fiestiandani juga menuturkan pihaknya memiliki banyak inovasi untuk meningkatkan harapan sekolah bagi anak-anak di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Oleh sebab itu, selain dari program Siswa Asuh Sebaya, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan program Uang Saku bagi Anak-Anak Miskin. 

Program tersebut, menurut Ipuk dapat membantu anak-anak memenuhi kebutuhan pribadinya berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolah.

"Kami juga buat program uang saku bagi anak-anak miskin, nah kadang-kadang anak-anak kurang mampu ini mereka bukan tidak bisa membayar SPP karena SPP nya sudah gratis tapi mereka kadang-kadang pagi-pagi datang ke sekolah belum sarapan, maka kami memberikan mereka uang saku," katanya. 

Selain terkait kebutuhan sarapan siswa, uang saku yang diberikan dari program itu juga bisa digunakan untuk membayar alat transportasi ketika siswa berangkat atau pulang dari sekolah.

"Mungkin juga ada anak-anak yang datang ke sekolah tidak punya transportasi maka kami berikan uang saku mereka untuk bayar alat transportasinya," ujar dia.***(Pikiran Rakyat/Yunita Amelia Rahma)

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah