PR BEKASI – Qadha puasa Ramadhan adalah ibadah ‘membayar’ utang puasa oleh umat Muslim.
Lantaran puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib sehingga bila ada yang berhalangan menjalankannya perlu membayar qadha puasa Ramadhan.
Namun, tidak semua orang yang tak bisa memenuhi puasa Ramadhan perlu membayar qadha puasa Ramadhan.
Baca Juga: Arus Balik 2022, Simak Doa Naik Kendaraan, Bisa Dibaca agar Selamat Sampai Tujuan
Lalu bila seseorang tidak bisa menunaikan puasa seperti wanita hamil atau wanita sedang haid, bagaimana ketentuan membayar qadha puasa Ramadhan?
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, sebuah hadits menjelaskan bahwa wanita haid perlu menjalankan qadha puasa Ramadhan sejumlah hari yang ditinggalkan.
كَانَ يُصِيْبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ. [رواه مسلم عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا.
Artinya: “Adalah kami mengalami (haidl), kami diperintahkan qadha’ puasa dan tidak diperintah qadha shalat.” [HR. Muslim dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha].
Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Syawal, Keberkahan Selanjutnya Setelah Ramadhan 1443 H