3 Ciri Haji Mabrur, Salah Satunya Empati pada Orang Lain

- 25 Juni 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi, berikut 3 ciri haji mabrur, simak selengkapnya.
Ilustrasi, berikut 3 ciri haji mabrur, simak selengkapnya. /Pixabay/chzaib

PR BEKASI – Umat Islam mengenal konsep haji mabrur alias haji yang diterima oleh Allah swt setelah ia pulang dari Makkah.

Ada harapan bahwa mereka yang berkesempatan beribadah haji akan pulang dengan memperoleh haji yang mabrur.

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MU), Asrorun Niam Soleh, pernah menjelaskan tentang haji mabrur tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Simpel Menurunkan Kolesterol Tinggi, Hanya Butuh Waktu Kurang dari 5 Menit

Sebelum itu, sekarang akhirnya umat Islam di dunia bisa kembali beribadah haji setelah pandemi Covid-19 menyebabkan diberlakukannya larangan tersebut.

Pasalnya berkumpulnya banyak orang di Makkah dikhawatirkan memperburuk penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah.

Kini kondisinya sudah berbeda, pandemi sudah mulai bisa dikendalikan sehingga umat Islam termasuk dari Indonesia bisa beribadah.

Baca Juga: One Piece: Dua Momen Epic Ketika Shanks Menyelamatkan Hidup Luffy

Apa itu haji mabrur?

Terkait haji mabrur, Asrorun Niam Soleh menyebut ada dua arti yang bisa digali yaitu dari sisi bahasa dan istilah.

Al mabrur menurut bahasa berasal dari isim maf’ul yang berakar kata dari “al birru”, artinya adalah kebajikan atau kebaikan.

Asrorun Niam menyatakan arti al hajjul mabruru adalah haji yang diberikan kebaikan dan kebajikan tersebut.

Baca Juga: Hasil Piala Presiden 2022, PS Barito Putera Vs Madura United FC

“Dari sisi istilah, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.

“Oleh karenanya, al hajjul mabrur sebagai impian dari orang yang melaksanakan jemaah haji itu melalui tahapan,” ujarnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Kemenag, tidak ada proses instan dalam usaha mendapat haji mabrur.

Baca Juga: Berikut 5 Bek Tengah dengan Dominasi Duel Udara Terbanyak, Ada Virgil van Dijk

Ada 3 persiapan yang bisa dilakukan yakni memahami ajaran Islam dengan baik, memastikan rezeki untuk naik haji itu halal, serta meningkatkan amal ibadah.

“Pada saat pelaksanaan ibadah haji, kita memastikan terlaksananya syarat, rukun, wajib haji. Sunnah-sunnah haji juga harus dipahami. Termasuk, hal yang terlarang, untuk dijauhi. Pelaksanaan amal perbuatan yang sah secara syar’i, belum tentu diterima.

“Sesuatu itu sah atau tidak, dapat diukur dengan ketentuan fiqh haji. Persoalan apakah diterima atau tidak, itu otoritas Allah swt. Nah, haji mabrur terkait denggan keterterimaan ibadah kita oleh Allah,” ucapnya.

Baca Juga: Sebuah Mobil Truk Hitam Tabrak Aktivis Pro Aborsi Saat Protes Keputusan Mahkamah Agung AS

3 ciri haji mabrur

Menurut Asrorun Niam, ada 3 ciri haji mabrur yang bisa diperhatikan yaitu:

1.    Hubungan sosial meningkat

Orang yang hajinya mabrur akan menjauhi hal yang dilarang dalam haji sehingga perilaku sosialnya akan menjadi positif.

2.    Ibadah ritualnya meningkat

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beberkan Pengalaman Demo saat Menjadi Mahasiswa: Digebukin Kita

Ciri lainnya adalah ibadah mereka akan meningkat dan menjadi lebih baik lagi, salah satu aspek yang bisa diperhatikan adalah mereka menjadi tidak menggunjing, dan sebagainya.

3.    Tumbuh empati pada orang lain

Cirinya adalah mereka menebarkan kedamaian, menyantuni kepada yang membutuhkan, hingga menyambung ikatan persaudaraan.

“(Mereka melakukan) salat malam di saat semua orang sedang terlelap tidur. Itu adalah cerminan dari hubungan yang sangat privat kita dengan Allah.

“Tidak ada riya, kita bermuhasabah, kita mengadu kepada Allah,” katanya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x