Ini yang Dipelajari Pelajar Rusia tentang Ukraina, Mendukung Invasi Sejak Kecil?

- 31 Agustus 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi pelajar. para guru di rusia mengajarkan pelajarah sejarah versi Presiden Vladimir Putin dan perketat aturan di sekolah.
Ilustrasi pelajar. para guru di rusia mengajarkan pelajarah sejarah versi Presiden Vladimir Putin dan perketat aturan di sekolah. /Sumber: Freepik / Pikisuperstar/

PR BEKASI - Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan operasi penjaga perdamaian untuk melindungi Rusia di Donetsk dan Luhansk.

Hal tersebut dikarenakan Rusia mengklaim Barat telah memaksakan kehendak minoritas pada Ukraina tahun 2014.

Rusia memegang pandangan sesat Putin tentang kesatuan sejarah Rusia dan Ukraina, dengan menyangkal keberadaan Ukraina sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Truk Trailer Terjadi Lagi, 10 Orang Dilapokan Tewas Korban Kebanyakan Anak-anak

Semua guru sekolah Rusia juga mengajarkan sejarah versi Putin dan memperketat aturannya yang sudah ketat terhadap sekolah dan guru.

Banyak guru yang takut dipecat jika mereka berbicara tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan, dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Politico, pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Beberapa orang tua takut bahwa kuesioner yang harus diisi anak-anak mereka, menguji tingkat dukungan mereka untuk perang di Ukraina.

Baca Juga: Hari Paling Beruntung untuk 4 Zodiak Selama September 2022: Horoskop Leo, Aquarius hingga Pisces

Pertanyaan yang diajukan seolah-olah mereka harus mendukung keputusan Presiden Federasi Rusia untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

Pernyataan ini dikhawatirkan akan digunakan untuk melawan Ukraina.

Pada bulan Mei, seorang gadis remaja di Dagestan berbicara menentang perang di Ukraina dan videonya menjadi viral.

Baca Juga: Top Skor BRI Liga 1 Jelang Pekan ke-8, Gol Pemain Persib Ini Selisih Tipis dengan Matheus Pato

Kabarnya, para pejabat kemudian memaksa dia dan ibunya untuk meminta maaf secara terbuka.

Segera setelah itu, dia memposting video penarikan kembali bahwa dia khawatir tentang ujian dan harus bertengkar dengan ibunya.

Saya mengakui kesalahan saya dan meminta maaf karena telah merusak kebebasan semua orang.

Baca Juga: Timnas Indonesia Optimis Menatap Piala AFF 2022, Mochamad Iriawan: Kita Satu Grup dengan Sang Juara Bertahan

Ibunya juga meminta maaf, karena dia merasa menggampangkan sesuatu yang penting dalam membesarkan putrinya.

Sebulan kemudian, Kementerian Pendidikan Rusia mengumumkan rencana untuk mendidik orang tua dari anak-anak sekolah.

Di samping itu, kurikulum pendidikan akan dimulai dengan Pembaptisan Rusia atau pembaptisan massal.

Baca Juga: Kabar Gembira, Mulai Besok Bandara Halim Siap Dibuka Melayani Penerbangan Komersial

Hal ini telah diperintahkan oleh Vladimir Agung pada tahun 988 di Kyivan Rus, sebuah negara bagian di Eropa Timur.

Kurikulum tersebut mengklaim beberapa hal penting yang harus dihadapi Rusia di masa depan.

1. Uni Soviet membantu mengembangkan Ukraina.

2. Perang Patriotik Hebat melawan Nazi Jerman.

3. NATO dianggap sebagai ancaman bagi Rusia.

Baca Juga: Info Lokasi Vaksin Booster Terbaru di Bekasi Bulan September 2022, Berlangsung Selama 3 Hari

4. Pemberontakan Maidan menggulingkan Putin satrap Yanukovych.

Sejak invasi, pihak berwenang Rusia telah menambahkan lebih lanjut ke pelajaran resmi mereka.

Ditambah lagi, memperluasnya ke semua anak sekolah Rusia, termasuk siswa kelas satu dan anak-anak berusia 7 tahun.

Pada, musim panas ini, mereka mulai belajar tentang apa yang oleh Menteri Pendidikan Rusia Sergei Kravtsov dijuluki pencerahan bersejarah.

Mulai dari tahun ajaran ini, yang dimulai minggu ini, serangkaian pelajaran baru juga telah diperkenalkan.

Baca Juga: Festival Krakatau di Lampung Sukses Menembus Karisma Event Nusantara 2022

Siswa akan diajarkan materi yang juluki sebagai percakapan tentang yang penting tentang patriotisme.

Selain itu guru sekarang diminta untuk berbicara tentang bagaimana perang di Ukraina adalah contoh cinta sejati untuk negara dan orang-orang Rusia.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Politico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x