4 Sekolah di Bekasi Diizinkan Belajar Kembali di Sekolah, Kadisdik: Jadi Role Model untuk yang Lain

- 13 Juli 2020, 21:09 WIB
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat meninjau kesiapan SMA Victory Plus di Kemang Pratama, Kota Bekasi.*
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat meninjau kesiapan SMA Victory Plus di Kemang Pratama, Kota Bekasi.* /Instagram @bangpepen03/

PR DEPOK - Sejumlah siswa baik jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Senin 13 Juli 2020 telah memasuki Tahun Ajaran Baru 2020/2021.

Tahun ajaran baru kali ini tampak berbeda, pasalnya dilakukan di tengah masih merebaknya pandemi virus corona. Maka dari itu, sebagian sekolah masih mengharuskan proses pembelajarannya dengan cara virtual atau daring.

Akan tetapi berbeda dengan sekolah yang berada di zona hijau penyebaran virus corona. Sekolah yang berada di zona hijau penyebaran pandemi virus corona sudah diperbolehkan untuk menggelar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Termasuk sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Baca Juga: Cucu Elvis Presley Benjamin Keough Diduga Bunuh Diri dengan Tembak Kepala Sendiri 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menetapkan sebanyak empat sekolah yang sudah diizinkan menggelar proses KBM secara tatap muka pada massa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Adapun empat sekolah yang sudah diizinkan tersebut di antaranya SMPN 2 Bekasi, Sekolah Victory Plus Kemang Pratama, SDI Al Azhar Jaka Permai, dan SDN Pekayon Jaya 6.

Alasan empat sekolah itu kembali melakukan proses KBM secara tatap muka, karena angka penularan virus corona di wilayahnya sudah di bawah satu. Bahkan Kota Bekasi juga diklaim sudah menjadi zona hijau.

Meski sudah diizinkan proses KBM kembali secara tatap muka, akan tetapi aktivitas pembelajaran di kelas masih terbatas. Keempat sekolah di atas bisa dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain khususnya di Kota Bekasi.

Baca Juga: Segera Perbarui LINE, Kini Bisa Konferensi Video Hingga 500 Orang Peserta 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menerangkan, awal kegiatan belajar mengajar tatap muka diterapkan bagi sekolah yang menjadi role model, atau percontohan kesiapan sekolah dalam protokol pencegahan pandemi virus corona.

“Itu kan 13 Juli 2020 yang role model (baru beroperasi, Red),” kata Inayatullah.

Meski begitu, proses kegiatan belajar mengajar empat sekolah yang jadi role model ini bakal terus dipantau.

Sekolah-sekolah tersebut sebelumnya sudah dikunjungi oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada 8 Juli 2020. 

"Dengan segala persiapan yang telah ditentukan untuk siswa-siswi di sekolahnya, diwajibkan memakai masker, dan patuhi protokol kesehatan. Di sekolah sudah tersedia pencuci tangan dan hand sanitizer, sebelum masuk sekolah juga dicek suhu tubuhnya," tulis Rahmat Effendi.

Baca Juga: Universitas Sechenov Rusia Berhasil Uji Coba Vaksin Virus Corona Pertama di Dunia 

"Meja yang telah dirancang dalam sekolah role model ini ada yang menggunakan pembatas dan tentu dengan jarak. Pembagian shift juga diatur sedemikian rupa untuk membuat nyaman guru saat mengajar dan mengawasinya," ujar pria yang akrab disapa Bang Pepen.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Kepala Menterinya Nadiem Makarim telah memberikan izin kepada sekolah yang berada di zona hijau yang dapat menerapkan KBM secara tatap muka.

Nadiem Makarim pun mengimbau kepada sekolah yang sudah diizinkan gelar proses KBM secara tatap muka untuk selalu menerapkan protokol kesehatan virus corona yang berlaku, seperti penggunaan masker, jaga jarak, serta menyediakan tempat cuci tangan untuk para siswa serta guru.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x