Innalillahi, Pimpinan Pondok Modern Gontor Meninggal Dunia, Ustad Yusuf Mansur Ikut Proses Pemakaman

- 22 Oktober 2020, 12:04 WIB
Ustad Yusuf Mansur mendoakan KH Adbullah Syukri Zarkasyi, pimpinan dan pengasuh pondok modern gontor di tempat istirahat terakhir.
Ustad Yusuf Mansur mendoakan KH Adbullah Syukri Zarkasyi, pimpinan dan pengasuh pondok modern gontor di tempat istirahat terakhir. /Instagram/ @yusufmansurnew

PR BEKASI – Kabar duka kembali meliputi tokoh pendidikan Islam. KH Adbullah Syukri Zarkasyi berpulang ke Rahmatullah pada Rabu, 21 Oktober 2020 sekitar pukul 15.50 WIB.

Pimpinan sekaligus pengasuh Pondok Modern Darrusalam Gontor, Ponorgo, Jawa Timur, meninggal dalam usia 78 tahun karena sakit.

Kabar meninggalnya KH Adbullah Syukri Zarkasyi, MA tersebut disampaikan oleh Humas Pondok Modern Darussalam Gontor maupun kalangan alumni.

Baca Juga: Apresiasi Kiai di Hari Santri Nasional, Fachrul Razi: Jangan Lelah Berkontribusi untuk Negeri Ini

"Mohon doanya semoga dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan semoga husnul khatimah," kata pejabat Humas Pondok Modern Gontor, Mujib Abdurahman dikonfoirmasi melalui layanan perpesanan WhatsApp, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada 22 Oktober 2020.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Beliau adalah Putra pertama dari KH. Imam Zarkasyi, salah satu trimurti pendiri Pondok Modern Gontor.

Berita meninggalnya beliau, mendapat perhatian beberapa tokoh seperti Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Ustad Yusuf Mansur.

Baca Juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Dilakukan di Kawasan Patung Kuda, 8.000 Personel Gabungan Disiapkan

Khofifah mendoakan pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, wafat dalam keadaan "husnul khotimah".

Sementara itu, Ustad Yusuf Mansur langsung ikut menyolatkan dan pemakaman. 

Dalam keterangan di akun Instagram @yusufmansurnew, ia bersyukur kepada Allah masih telah diizinkan dan diperbolehkan menyentuh kulit kiai syukri. Tak lupa juga mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Jelang Satu Tahun Usia Kabinet Jokowi-Ma’ruf, Mahfud MD Rilis Pencapaian Kemenko Polhukam

Lahir di lingkungan pesantren yang memiliki kultur pendidikan kuat, KH Abdullah Syukri Zarkasyi dikenal sebagai sosok yang kutu buku. Ia rajin membaca, terutama ilmu-ilmu tentang dunia Islam.

Almarhum menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada 1954.

Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1960, KH Abdullah Syukri Zarkasyi melanjutkan studi di Institu Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.

Baca Juga: Polemik 'Mulut Kotor' Gus Nur, Pengamat Politik: Wong Dia Sendiri Mengaku Tidak Bisa Baca Al-Quran

Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar Master Of Arts (MA) pada tahun 1978.

Sedangkan Doctor Honoris Causa diterimanya pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

KH Syukri juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam. Ia tercatat pernah menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat, Jakarta (1964), pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir (1971), pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Denhag, Belanda (1975), dan Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – sekarang).

Baca Juga: Tolak Substansi dan Pengesahan UU Cipta Kerja, Demokrat: Kami Kritis Suarakan Kepentingan Rakyat

Saat meninggal, KH Abdullah Syukri masih tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ponorogo (1999-sekarang), Ketua MP3A Kemenag Ponorogo (Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999-sekarang) dan Dewan Penasihat MUI pusat.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x