“Kita sedang menyiapkan paket wisata untuk tenaga kesehatan dan juga menggunakan kombinasi vaksin gotong-royong untuk wilayah tertentu,” katanya, yang dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Insentif lainnya yakni bagi perusahaan peserta vaksin gotong-royong berhak mendapatkan diskon atau kupon paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket rapat di hotel.
Kemudian setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik vaksin program maupun gotong-royong, berkesempatan membeli kupon paket wisata yang tersedia.
Dari sisi supply, jaminan pembiayaan tersebut merupakan salah satu dukungan yang saat ini tengah digodok pemerintah.
Terdapat beberapa alternatif lainnya yang kini juga tengah dipersiapkan untuk mendukung pembiayaan minimum terutama untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi.
Alternatif tersebut di antaranya relaksasi ketentuan kredit dan restrukturisasi, penyediaan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk pemeliharaan hotel, fasilitas penjaminan kredit modal kerja (IJP), dan dukungan pemerintah daerah.
“Penyediaan modal kerja sedang kita bahas dengan OJK dan BI. Untuk sektor pariwisata yang cashflow-nya tidak ada tapi outlook-nya bagus, tentu ini membutuhkan modal kerja yang diperlukan untuk pemeliharaan hotel, pemeliharaan kolam renang, maintenance, menjaga karyawan hotel, ini sedang disiapkan,” ucap Airlangga Hartarto.
Untuk mendukung sisi demand dan supply tersebut, pemerintah menggelontorkan Rp14,2 triliun dalam kebijakan strategis APBN 2021 di sektor pariwisata.