Waktunya Berinvestasi di Sektor TI, Untung Besar Saat Pandemi Corona dan Setelahnya

25 April 2020, 04:40 WIB
ILUSTRASI teknologi informasi.* /JAE RUE/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kerugian ekonomi akibat pandemi virus Corona, sektor teknologi informasi (TI) justru meraup banyak keuntungan.

Pernyataan tersebut disampaikan pengamat ekonomi internasional dari Shanghai Institutes for International Studies China, Chen Dongxiao.

Dia menyadari, TI banyak dipergunakan dan diperbarui dalam skala besar. Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, sektor TI sangat bermanfaat bagi orang-orang seperti pemilik bisnis dan tenaga pendidik terutama karena keterbatasan pertemuan secara fisik.

Baca Juga: Dua Ilmuwan Inggris Rela Jadi 'Tikus Percobaan' Vaksin Virus Corona

Pembatasan fisik yang diberlakukan untuk membatasi penyebaran virus corona menyebabkan semakin maraknya konferensi jarak jauh, pembelajaran daring, dan web seminar.

“Saya melihat perusahaan-perusahaan teknologi seperti Alibaba malah menangguk keuntungan ketimbang kerugian di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Tiongkok sudah meminta seluruh perusahaan baik milik pemerintah dan swasta untuk merebut peluang emas tersebut dengan melakukan investasi besar terhadap infrastruktur baru, khususnya infrastruktur TI,” tutur Chen.

“Selain itu, peluang melejitnya tren infrastruktur TI juga bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan sistem teknologi kota pintar, big data, dan sebagainya,” ujar Chen.

Baca Juga: Cek Fakta: Kim Jong Un Dilaporkan Meninggal Dunia dan Rakyatnya Histeris, Simak Faktanya

Teknologi smart city telah Tiongkok gunakan dan memiliki peranan penting dalam mengendalikan penyebaran pandemi virus corona.

Menggunakan integrasi big data dan cloud computing, implementasi smart city banyak membantu masyarakat Tiongkok memahami data tentang daerah yang dipadati pengidap Covid-19 dan wilayah yang rentan terjangkit.

Smart city memudahkan pemerintah-pemerintah daerah di Tiongkok serta Chinese Center for Disease Control and Prevention untuk mengidentifikasi warga-warga yang terjangkit Covid-19 di sejumlah area penting. Saya menilai, investasi semacam ini akan meningkat dengan pesat ke depannya,” ujar Chen dalam seminar daring yang digelar CSIS Indonesia.

Baca Juga: Donald Trump Ditertawakan, Beri Saran Konyol Suntik Disinfektan untuk Bunuh Corona

Pendapat Chen diperkuat pengamat kebijakan dan komunikasi strategis Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park . Dia menilai, sektor TI akan berperan lebih penting setelah pandemi Covid-19.

Dia meyakini, ancaman virus corona dapat diubah menjadi peluang agar sektor jasa lebih adaptif dan transformatif dengan bantuan teknologi.

Bagus Adikusumo, Senior Director Office Services Colliers International Indonesia menyatakan, kegiatan work from home masih akan berlanjut lebih lama sampai pandemi virus corona berakhir.

Bagus mengatakan, work from home dapat menjadi model bisnis yang menarik untuk dilanjutkan.

Berbagai produk TI membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya di tengah pandemi Covid-19.

Pakar kebijakan publik Dr. Martoyo berkata, TI dapat dimanfaatkan berbagai perusahaan agar pelayanan masyarakat tetap terpenuhi.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler