PR BEKASI – PT Hello Kreasi Indonesia akan meluncurkan sebuah aplikasi komunikasi sosial multifungsi benama Hi App pada 20 Oktober 2020 mendatang, dan akan tersedia untuk platform Android dan iOS.
Hi App dirancangan oleh pengembang Indonesia untuk masyarakat Indonesia agar dapat berkomunikasi melalui fitur obroloan, pesan suara, dan panggilan video secara mudah.
Tak hanya dalam persoalan komunikasi, Hi App diharapkan dapat mempermudah aktivitas sehari-hari masyarakat Indoensia.
Baca Juga: Bukannya Takut, Masyarakat Bojonggede Malah Kompak Bantu Warga yang Terjangkit COVID-19
President Director PT. Hello Kreasi Indonesia, Evy Amir Syamsudin mengatakan bahwa aplikasi tersebut secara khusus nantinya dapat dimanfaatkan para pengguna ponsel pintar yang berada di wilayah pelosok dengan akses internet yang minim.
"Saya berangkat bahwa Hi App harus bisa membantu orang lain, terutama di wilayah pelosok. Saya sangat percaya ketika kita mengolah produknya dengan baik, mengerti pemenuhan kebutuhan masyarakat sampai bawah, kita pasti akan sukses," tutur Evi dalam keterangannya, Rabu, 9 September 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
"Indonesia itu unik, karena ketika ada aplikasi lokal, kita pasti mau lirik untuk mencoba. Saya rasa Hi App bisa dikembangkan karena kita secara berkesinambungan terus memberi nilai tambah. Jadi, kami berharap Hi App kedepannya bisa menjadi super App yang dimanfaatkan banyak orang," ungkap Evy.
Baca Juga: Jawa Barat Butuh 30 Rumah Sakit Lagi untuk Maksimalkan Pelayanan Kesehatan
Dia mengakui bahwa saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan aplikasi komunikasi sosial yang sudah ada dan populer secara global seperti WhatsApp, Facebook Messenger, atau Line.
Bagi Evy, hal tersebut merupakan sebuah tantangan dari karya anak bangsa, untuk menarik perhatian masyarakat dengan menawarkan berbagai keunggulan dari Hi App.
"Untuk mengubah kebiasaan orang itu merupakan tantangan kita (anggota PT Hello Kreasi Indonesia), makanya kita trigger dengan Hi App supaya orang mau mencoba. Saya juga kasih ruang ke tim pengembang Hi App supaya mereka bisa menghasilkan berbagai ide cemerlang setiap saat," tuturnya.
Baca Juga: Tunjukan Gejala Baru, Peneliti di Inggris Teliti Gejala Covid-19 pada Anak-anak
"Kita ingin maju bersama dengan tim kompeten dan ada strategi-strategi yang ditempuh. Tidak mungkin kita mempunyai satu mimpi tanpa memiliki usaha-usaha terbaik untuk merealisasikan mimpi itu," ucap Evy melanjutkan.
Salah satu alasannya di balik pengembangan Hi App, karena kegelisahannya mengenai sebagian besar data pengguna internet dan aplikasi di Indonesia tersimpan di luar negeri.
Hal tersebut dinilai berisiko menimbulkan masalah keamanan dan perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Rhea Chakraborty Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba dan Kematian Sushan Singh Rajput
Evy menegaskan, aspek keamanan Hi App menjadi perhatian utama dari pihaknya guna menghindari berbagai hal yang merugikan pengguna. Oleh karena itu, pengelolaan dan pengembangan Hi App sepenuhnya dilakukan di Indonesia.
"Kita juga sudah meminta tim pengembangan agar enkripsinya diperkuat dibandingkan aplikasi lain yang sudah ada, supaya pengguna merasa aman dan terproteksi saat menggunakan Hi App," ujarnya.
Untuk kedepannya, Hi App juga berencana akan mengembangkan fitur-fitur menarik lainnya untuk mendukung interaksi dan aktivitas para penggunanya menjadi lebih mudah, dinamis, dan seru. Hal tersebut sesuai dengan tagline Hi App yaitu "Connecting Easily".
Baca Juga: Akibat Gelombang Kedua Covid-19, Berikut Beberapa Film Korea Selatan yang Batal Rilis Tahun Ini
"Kami ingin aplikasi ini berguna dan membantu semua orang meningkatkan kualitas komunikasi bukan hanya antara individu, teman saja, tapi lingkungan masyarakat, bisnis, institusi, lembaga pemerintahan. Kita pun berharap Hi App menjadi aplikasi yang bisa dibanggakan masyarakat Indonesia di dunia internasional." tutur Michelle.***