Siasati Dampak Kebakaran Hutan, Gedung Apartemen di California Gunakan Pembangkit Listrik Virtual

12 Oktober 2020, 12:29 WIB
Pembangkit listrik virtual perumahan di California. /LA Times/

PR BEKASI – California merupakan salah satu wilayah di Amerika Serikat yang sering mengalami pemadaman listrik akibat kebakaran hutan.

Saat musim kebakaran semakin intens, maka pemadaman menjadi lebih sering, sehingga pembangkit listrik virtual atau Virtual Power Plant (VPP) menjadi kepercayaan penduduk California.

Salah satu perusahaan Jerman, yakni Sonnen, memfokuskan perhatian mereka untuk tiga ribu apartemen di California akan dihubungkan dengan panel surya dan baterai.

Baca Juga: Tak Kalah Menarik, Game Android Terbaik Buatan Indonesia Ini Cocok untuk Mengisi Waktu Luang

Hal ini menandakan bahwa mereka tidak akan pernah mengalami pemadaman listrik lagi. Proyek yang direncanakan oleh perusahaan penyimpanan energi Jerman, Sonnen, akan tersebar di tujuh kompleks apartemen.

"Saya melihat ke luar jendela, saya dapat melihat asap (kebakaran hutan) sekarang dan saya diperingatkan tentang pemadaman listrik minggu lalu," ucap Ryan Hledik, Kepala Konsultan Penelitian Brattle Group di California Bay Area, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Verge, Senin, 12 September 2020.

Kompleks apartemen di jantung kawasan pertanian California merupakan yang pertama akan dilakukan pemasangan VPP. Komplek apartemen tersebut merupakan salah satu kompleks yang tergolong elit.

Baca Juga: Banyak Warga yang Marah dan Protes, Bangladesh Pertimbangkan Hukuman Mati Bagi Pelaku Pemerkosaan

VPP berbasis apartemen membuat energi matahari dan penyimpanan lebih terjangkau bagi banyak orang. Seorang penyewa tidak perlu membeli rumah dan meghabiskan puluhan ribu dolar lebih untuk memasang panel surya sendiri.

Proyek di California ini Sonnen bermitra dengan pengembang real estate Wasatch Group. Kedua perusahaan tersebut sebelumnya bekerja sama dalam proyek serupa di Utah.

Wasatch menyatakan bahwa peralihan ke tenaga surya akan menghemat sekira 10 persen dari tagihan listrik.

Baca Juga: FOINI Desak Presiden dan Pimpinan DPR Bertanggung Jawab atas Sesatnya Informasi UU Ciptaker

Satu dari tiga rumah tangga di AS berjuang untuk membayar tagihan listrik, sehingga energy terbarukan berpotensi membantu banyak keluarga berpenghasilan rendah menyusutkan biaya tagihan listrik mereka.

Bangunan apartemen bertenaga surya dapat menghadirkan enegri terbarukan bagi orang yang tidak mampu membeli instalasi.

"Berpindah ke gedung apartemen adalah langkah yang dilakukan untuk menjadikan pembangkit listrik virtual lebih populer di kalangan keluarga tunggal," ucap Jeff Cook, Analis Kebijakan Energi Terbarukan dan Pasar di National Renewable Energy Laboratory.

Baca Juga: DKI Jakarta Mulai PSBB Transisi, Ganjil Genap Masih ditiadakan dan Sekolah Masih Daring

Pembangkit listrik virtual perumahan masih lebih populer di Jerman sebagai tempat dimana Sonnen memulai proyeknya.

Amerika Serikat semakin gencar dalam membangun lebih banyak pembangkit listrik virtual. Cook menyatakan bahwa AS akan memulai lebih banyak program dan menyaingi negara-negara lain ke depannya.

Sonnen diakuisisi oleh Shell pada Februari 2019. Pada April 2020, Shell berjanji untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis dari operasinya dan produk yang dijualnya pada 2050.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler