Ingatkan Gojek dan Tokopedia Miliki Catatan Buruk Soal Kebocoran Data, Pakar: Uang Costumer Bisa juga Dicuri

- 20 Mei 2021, 19:01 WIB
Pakar peringati Gojek dan Tokopedia untuk prioritaskan keamanan data penggunanya.
Pakar peringati Gojek dan Tokopedia untuk prioritaskan keamanan data penggunanya. /Instagram/@gojekindonesia

Oleh karena itu, pakar data pribadi itu memperingati Gojek dan Tokopedia untuk memprioritaskan keamanan data pengguna.

"Bergabungnya Gojek dan Tokopedia punya konsekuensi pada pengelolaan data, khususnya dari sisi keamanan data penggunanya, karena keduanya mengolah data dalam jumlah besar," tutur Pratama Persadha, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Viral! Fotocopy KK Jadi Bungkus Nasi Kucing, Akun Twitter Kominfo Ingatkan Soal Keamanan Data Pribadi 

Terlebih lagi, jika melihat sejarahnya, baik Gojek dan Tokopedia memiliki catatan buruk dalam keamanan data penggunanya.

Tokopedia di pertengahan tahun 2020 mengalami kebocoran lebih dari 91 juta data pengguna, sedangkan Gojek beberapa kali mengalami fraud atau kecurangan pada banyak pemakai fasilitas GoPay.

Pratama Persadha menekankan bahwa keamanan data pengguna merupakan suatu hal yang sangat penting.

Jika terjadi lagi kebocoran data pengguna, bukan hanya data pribadi yang dicuri tetapi bisa saja uang pelanggan yang menjadi target.

Baca Juga: Gawat! 279 Data Penduduk Indonesia Bocor Diduga Telah Diperjualbelikan, Apakah Anda Termasuk? 

"Belum lagi adanya teknologi keuangan pada GoPay. Bukan hanya data pribadi yang berpotensi dicuri oleh penjahat siber, melainkan juga bisa uang customer-nya kalau pengamanannya tidak benar-benar kuat," ujar Pratama.

Besarnya perusahaan teknologi menjadi sasaran yang menarik perhatian para hacker.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x