Data 15 Juta Pengguna Dilaporkan Bocor, Ini Tanggapan Tokopedia

- 4 Mei 2020, 03:00 WIB
Tokopedia menyediakan laman informasi terkini tentang virus corona.
Tokopedia menyediakan laman informasi terkini tentang virus corona. /- Foto: ANTARA/HO Tokopedia

PIKIRAN RAKYAT - Tokopedia dilaporkan mengalami masalah keamanan yang mengakibatkan data dari 15 juta pengguna mereka bocor.

Tokopedia sendiri merupakan perusahaan teknologi di Indonesia yang bergerak dalam e-commerce.

Didirikan pada tahun 2006, perusahaan telah menjadi raksasa dengan lebih dari 91 juta pengguna atau pelanggan terdaftar dan lebih dari 7 juta pedagang.

Baca Juga: Dihujani Makian Hingga Disebut Orang Gila, Curahan Hati Petugas Medis Melawan Corona

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs hackread, informasi kebocoran tersebut pertama kali diungkap oleh akun Twitter @underthebreach.

Laporan ini mencuat di akun Twitter tersebut dengan mempublikasi sebuah tangkapan layar yang diklaim sebagai bukti peretasan data pribadi pengguna Tokopedia.

Menurut akun tersebut, data jutaan pengguna Tokopedia tersebut telah disebarkan di forum online.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Ada Simbol Indikasi Rumah Akan Didatangi Maling, Simak Faktanya

Peretasan disebutkan telah melakukan aksinya sejak Maret 2020 dan sang hacker berhasil mengantongi lebih banyak data lebih dari 15 juta pengguna yang telah tersebar datanya.

Data yang dikumpulkan termasuk nama pengguna, email, dan hash password yang tersimpan di dalam sebuah file database.

Hash sendiri adalah sebuah algoritma yang mengubah suatu data informasi berupa huruf, angka, atau simbol menjadi karakter terenkripsi.

Baca Juga: Penampakan Asteroid 1998 OR2 yang Disebut Akan Menabrak Bumi

Fungsi hash biasanya dimanfaatkan untuk menyembunyikan password asli.

Selain nama, hash password, dan alamat email, masih ada beberapa data pelanggan yang berhasil peretas kumpulkan.

Beberapa korban telah angkat bicara atas pencurian data tersebut, korban mengonfirmasi bahwa mereka adalah pengguna terdaftar di Tokopedia selama beberapa tahun.

Baca Juga: Karyawannya Meninggal Dunia karena Corona, Pabrik di Bekasi Ditutup

Dikutip dari Antara, VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan peretasan yang mengakibatkan data 15 juta pengguna mereka bocor.

"Saat ini kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," ujar Nuraini.

Pihak dari Tokopedia membernarkan adanya upaya pencurian data tersebut.

Baca Juga: Pasien Homoseksual dan Biseksual Sembuh dari Corona, Dilarang Sumbangkan Plasma Darahnya

Namun, hingga berita ini dimuat pihak Tokopedia belum menyebutkan secara jelas kapan kejadian ini berlangsung.

"Namun, Tokopedia memastikan informasi penting pengguna seperti password tetap berhasil terlindungi," tutur Nuraini.

Demi keamanan, pengguna agar mengganti kata sandi secara berkala demi menjaga keamanan akun di platform belanja tersebut.

Baca Juga: 'Wuhan Baru' Muncul di Amerika Selatan, Mayat Menumpuk di Jalanan dan seperti Kiamat Kecil

Platfom yang didirikan William Tanuwijaya itu memiliki keamanan berlapis dengan one time password atau OTP, yang hanya bisa diakses dalam kurun waktu tertentu.

Tokopedia meminta pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun untuk keperluan apa pun.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah