Mirip N95, Masker USB Buatan Israel Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona

- 19 Juni 2020, 16:03 WIB
MASKER hasil penelitian yang bisa dipanaskan remblai dan membunuh virus.* Tangkapan Layar Reuters.com
MASKER hasil penelitian yang bisa dipanaskan remblai dan membunuh virus.* Tangkapan Layar Reuters.com /Via Warnamediabali.com/

PR BEKASI - Peneliti di Israel mengatakan bahwa telah menemukan masker wajah yang dapat membunuh virus corona atau Covid-19 dengan memanfaatkan daya dari charger ponsel.

Dilansir Reuters oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat 19 Juni 2020, Profesor Yain Ein Eli yang memimpin penelitian tersebut di Universitas Teknologi di Haifa mengatakan proses disinfektan memakan waktu sekitar 30 menit dan pengguna tidak boleh menggunakannya saat masker dicolokkan.

Masker hasil temuan peneliti di Israel memiliki colokan USB (Universal Serial Bus) yang menghubungkan ke sumber daya seperti pengisi daya ponsel pada umumnya yang memanaskan lapisan dalam serat karbon hingga 70 derajat celsius.

Baca Juga: Meski Didesak Oleh WHO, Arab Saudi Tetap Setujui Penggunaan Dexamethasone Untuk Obati Pasien Corona 

Profesor Yain Ein Eli mengatakan masker sekali pakai belakangan ini mendapatkan permintaan yang tinggi secara global terutama di tengah pandemi Covid-19.

"Anda harus membuatnya agar bisa digunakan kembali, namun tetap harus aman. Inilah solusi dari kami," kata Profesor Yain Ein Eli.

Sementara Profesor Allon Moses, seorang ahli penyakit menular di Hadassah Medical Centre, Yerusalem mengatakan tidak ada pertanyaan bahwa paparan panas selama setengah jam akan membunuh virus corona.

Namun ia memperingatkan bahwa pemanasan secara berulang dapat merusak kertas atau kain masker dan merusak kemampuannya untuk melindungi dari penyakit.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Alami Kendala Finansial, Nadiem Makarim Keluarkan Kebijakan Keringanan UKT 

"Kami dapat menjaminnya hingga beberapa lusin siklus, tanpa adanya risiko apa pun," ujar Profesor Yain Ein Eli.

Bentuk masker buatan Israel ini terlihat seperti masker wajah N95 pada umumnya, dengan katup di bagian depan dan dua tali untuk menahannya di sekitar kepala.

Para peneliti mengajukan paten untuk masker di Amerika Serikat (AS) pada akhir Maret dan mengatakan mereka sedang mendiskusikan komersialisasi produk dengan sektor swasta.

Ini kemungkinan akan dijual dengan premi $ 1 di atas harga masker wajah sekali pakai yang saat ini ramai digunakan, kata para peneliti.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah