Lakukan PHK Secara Global Dibenarkan oleh Gojek: Kami Akan Memangkas 430 Karyawan

- 24 Juni 2020, 07:32 WIB
GOJEK impor masker untuk mitra driver.*
GOJEK impor masker untuk mitra driver.* /Yulistyne Ksumaningrum//

PR BEKASI - Perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang berkembang menjadi multi layanan, Gojek, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pekan ini.

Laporan tersebut dikutip dari Reuters pada Selasa, 23 Juni 2020.

Sementara itu, pada awal bulan ini Facebook dan PayPal resmi menjadi investor baru dalam penggalangan dana Gojek putaran terkini, bersama dengan Google dan Tencent yang kembali menambah investasi setelah sebelumnya menanamkan investasi di penggalangan dana putaran sebelumnya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Masih Berpotensi Melanda Wilayah Jabar 24 Juni

Bergabungnya Facebook dan PayPal sebagai investor, menyusul Google dan Tencent, akan mendukung Gojek dalam misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan.

Namun, pandemi virus corona atau Covid-19 dinilai telah memengaruhi industri perjalanan sehingga memicu pemangkasan karyawan secara global.

Pekan lalu, Grab juga dilaporkan akan memangkas di bawah 5 persen dari tenaga kerjanya karena dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nekat Berlibur di Kawasan Puncak dan Cianjur, 88 dari 1.551 Wisatawan Reaktif Covid-19

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang berkembang menjadi multi layanan, Gojek membenarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 430 karyawan atau sembilan persen dari total karyawan.

Sebagian besar karyawan yang harus meninggalkan Gojek tersebut berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival, sebagai bagian dari evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak. Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi," ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam email kepada karyawan Gojek, yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: TKA Tiongkok Mulai Berdatangan Sejak Selasa Malam, Wajib Jalani Karantina 14 Hari

"Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini, dan sekarang kami membayar untuk itu," kata dia melanjutkan.

Karyawan Gojek yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

Untuk pasangon, karyawan yang terdampak akan menerimanya dengan besaran minimum gaji empat pekan ditambah tambahan empat pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

Baca Juga: Donald Trump Siap Penjarakan Demonstran yang Rusak Patung dan Monumen Bersejarah

Selanjutnya, Gojek tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan hal ini dilakukan agar karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang.

Namun, Gojek tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu 24 Juni 2020

Gojek akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

Gojek juga akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020.

Karyawan juga dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

Baca Juga: Warganet Ramaikan Tagar Pecat Wasekjen MUI, Tengku Zul: Tidak Bisa Dipecat Kecuali di Munas

Selain itu, perusahaan ride sharing pertama di Indonesia ini juga memperpanjang masa dukungan program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

Gojek juga memberikan program outplacement yang akan membantu untuk mencari pekerjaan.

Pemangkasan 430 karyawan Gojek tersebut menyusul dihentikannya layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

Baca Juga: Tahan Buang Air Kecil 18 Jam, Pria Ini Alami 3 Robekan pada Kandung Kemih

Andre memastikan bahwa keputusan pengurangan karyawan tersebut merupakan satu-satunya yang dilakukan Gojek di tengah situasi pandemi Covid-19.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x