Network
PR BEKASI - Pada Mei 2020, Google telah menghapus 50 aplikasi di Play Store karena khawatir perangkat lunak tersebut dapat membahayakan keamanan pengguna.
Aplikasi tersebut diduga dipasangi adware yang membuat ponsel Anda rentan terhadap rim dan sampah.
Untuk diketahui, adware adalah sejenis perangkat lunak yang mempunyai kemampuan menginstalasi dirinya sendiri pada komputer user tanpa diketahui oleh pengguna dan perangkat lunak tersebut akan menampilkan iklan pada saat user mencari informasi di internet.
Baca Juga: Viral, Rapper Kanye West Berniat Calonkan Diri Jadi Presiden Amerika Serikat
Baru-baru ini, hanya beberapa minggu setelah gelombang pertama, pencekalan aplikasi di Play Store kembali dilakukan. Kini 21 aplikasi telah diidentifikasi sebagai ancaman potensial adanya adware - dan aplikasi 'jahat' itu mungkin berpotensi meretas akun Facebook Anda.
Menurut ZDNet, 21 aplikasi itu dapat menimbulkan risiko yang sangat buruk bagi pengguna Android karena mereka dapat meretas akun pengguna Facebook dengan informasi pribadi yang dicuri oleh peretas dari akun jejaring sosial itu.
Aplikasi itu menawarkan layanan kepada pengguna, memaksa mereka mengunduh, dan kemudian mengeksploitasi kerentanan untuk mencuri data pribadi dari ponsel Anda.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, Senin, 6 Juli 2020, perusahaan keamanan media daring Prancis, Evina membuat penemuan, dan melaporkan bagaimana aplikasi itu bekerja untuk mulai mencuri data Anda setelah Anda menginstalnya.
Baca Juga: Soal Demonstrasi Hong Kong, Tiongkok Peringatkan Australia Agar Tidak 'Tempuh Jalan yang Salah'
Aplikasi itu mengaktifkan kode yang tetap aktif di ponsel Anda hingga Anda membuka Facebook.
Lionel Ferri, Evina CTO menyatakan, “Ini adalah teknik penipuan yang menunjukkan bahaya dan mencerminkan betapa pentingnya melindungi diri sendiri. Itu tidak dapat diidentifikasi oleh Facebook karena malware ditampilkan di depan aplikasi yang sah ketika diluncurkan."
Google telah menghapus aplikasi dari Play Store setelah memverifikasi temuan perusahaan keamanan Prancis tersebut.
Untuk diketahui, aplikasi tersebut tersedia di Play Store selama lebih dari 12 bulan dan ada lebih dari 2,3 juta unduhan terdaftar dan pemasangan perangkat lunak.
Baca Juga: Pendaki 16 Tahun Hilang di Gunung Guntur, Basarnas: Satu Tim Diturunkan untuk Mencari Korban
Meskipun aplikasi (tercantum di bawah) tidak lagi tersedia di Play Store, ada baiknya Anda memeriksa kembali apakah Anda pernah menginstal aplikasi tersebut atau tidak.
Hapus segera jika Anda menemukannya, dan untuk keamanan tambahan, Anda mungkin perlu mengubah kata sandi Facebook Anda dan menambahkan autentikasi dua faktor ke akun Anda juga.
Berikut adalah 21 aplikasi yang diduga mengandung adware yang berbahaya bagi ponsel Anda.
Baca Juga: Viral, Beredar Video Driver Ojol Ditendang Seorang Pria di Riau, Rumah Pelaku Didatangi Ratusan Ojek
1. Super Wallpapers Flashlight;
2. Padenatef;
3. Wallpaper Level;
4. Contour Level wallpaper;
5. iPlayer & iWallpaper;
6. Video Maker;
7. Color Wallpapers;
8. Pedometer;
9. Powerful Flashlight;
10. Super Bright Flashlight
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Senin 6 Juli 2020
11. Super Flashlight;
12. Solitare Game;
13. Accurate scanning of QR code;
14. Classic card game;
15. Junk file cleaning;
16. Synthetic Z;
17. File Manager;
18. Composite Z
19. Screenshot Capture;
20. Daily Horoscope Wallpapers; dan
21. Wuxia Reader.***
