YouTube Rambah Dunia Live Commerce Melalui Channel Belanja, Saingi TikTok?

- 22 Juni 2023, 21:26 WIB
LOGO Youtube.*
LOGO Youtube.* /Pixabay

PATRIOT BEKASI - Diberitakan YouTube akan meluncurkan channel belanja resmi pertamanya untuk live commerce di Korea Selatan.

Untuk meramaikan persaingan dari platform baru seperti TikTok. YouTube pertama kalinya akan meluncurkan fitur tersebut pada, 30 Juni 2023.

Sebagaimana tim PatriotBekasi-PikiranRakyat.com melansir dari laman Yonhap, negeri ginseng ini sudah mempunyai bisnis perdagangan live commerce melalui streaming dengan perkembangan sangat pesat yang dipimpin oleh raksasa teknologi Naver.

Baca Juga: Hasil 16 Besar Chinese Taipei Open 2023: 4 Tim Lolos Babak 8 Besar!

"YouTube berkomitmen untuk membangun pengalaman berbelanja yang menarik, informatif, dan menghibur bagi semua pengguna, termasuk di Korea," kata pejabat YouTube.

Dia melanjutkan, demi melakukan hal tersebut maka pihaknya melakukan eksperimen dengan berbagai fitur belanja di YouTube dari waktu ke waktu.

Selain itu, fitur tersebut juga terus dioptimalkan guna memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna.

Korea Selatan dijadikan sebagai pasar uji coba utama untuk pasar global.

Baca Juga: Daftar 15 Lokasi Gerai Domino's Pizza di Bekasi, Cek Alamat Terdekatnya di Sini

Dikatakan Philipp Schindler, selaku chief business officer perusahaan bahwa, Alphabet akan berfokus pada bagaimana cara agar YouTube menjadi pilihan, dan dipilih pengiklan.

Ini merupakan salah satu upaya agar para pembuat konten lebih banyak mengunggah video, dengan banyaknya konten dan penonton hal itu menjadi peluang dan para pengiklan pun akan melirik mereka.

Sebagai informasi bagi Anda yang kurang familiar dengan Alphabet, mereka merupakan perusahaan induk dari Google dan YouTube.

Channel baru akan beroperasi dalam bahasa Korea dan akan menampilkan lebih dari 30 merek terkemuka, termasuk Samsung Electronics, LG Electronics, Baskin-Robbins, Dunkin' Donuts, Cosme, dan Puma.

Peluncuran global di Korea Selatan akan berfungsi sebagai proyek percontohan, dengan rencana untuk berpotensi memperpanjang operasinya melebihi rencana awal 90 hari.

Baca Juga: Preview Amerika Serikat vs Jamaika di CONCACAF Gold Cup 2023: Line Up, Head to Head dan Statistik

Channel belanja, terutama dilakukan dalam bahasa Korea, merek-merek ini akan terlibat dalam sesi streaming langsung untuk memasarkan produk mereka dan berinteraksi langsung dengan konsumen, menawarkan pengalaman berbelanja yang unik.

Chief Business Officer Google Philipp Schindler menyoroti pentingnya usaha ini, dengan menyatakan bahwa memungkinkan orang berbelanja dengan lancar dari kreator, merek, dan konten favorit mereka memiliki potensi yang sangat besar. Dengan basis dan jangkauan pengguna YouTube yang luas, saluran belanja berpotensi merevolusi cara orang menemukan dan membeli produk.

Menyusul pengumuman tersebut, saham Naver mengalami penurunan 4 persen, sementara Lotte Shopping, pengecer terkemuka, mengalami penurunan 3,3 persen.

Hal ini mengidentifikasikan dampak masuknya YouTube ke pasar dan potensi gangguan yang ditimbulkannya terhadap pemain yang sudah ada.

Analis industri di Jingbo Securities memprediksi pertumbuhan substansial di pasar live e-commerce Korea Selatan, dengan proyeksi memperkirakan kenaikan dari 2,8 triliun won (2,1 miliar USD) pada tahun 2021 menjadi 10 triliun won (7,7 miliar USD) dalam waktu dekat .

Saat ini, Naver mendominasi sekitar 60 persen pangsa pasar, tetapi masuknya YouTube diharapkan dapat meningkatkan persaingan dan membentuk kembali lanskap industri.

Saat YouTube memasuki live commerce langsung dengan channel belanjanya yang inovatif, masih harus dilihat bagaimana upaya baru ini akan membentuk masa depan belanja online di Korea Selatan dan berpotensi berkembang secara global.

Perpaduan antara hiburan dan perdagangan dapat mengubah pengalaman konsumen dan membuka jalan baru bagi merek dan pembuat konten untuk terhubung dengan audiens mereka.

****

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah