Sony Luncurkan Kamera Alpha 7C, Miliki Sistem Lensa Terkecil dan Teringan Dunia

- 17 September 2020, 08:21 WIB
Sony Alpha 7C.* /Sony/
Sony Alpha 7C.* /Sony/ /

 

PR BEKASI – Sony kembali menambah koleksi kameranya dengan meluncurkan seri kamera terbarunya yang diberi nama Alpha 7C.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kantor berita Antara, Sony mengakui kalau Alpha 7C merupakan kamera dengan body full-frame terkecil di dunia yang membawa fitur AF (autofocus) terbaru.

Hal ini diungkapkan oleh President Director PT Sony Indonesia, Kazuteru Makiyama, dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 September 2020.

Baca Juga: Daerah yang Terdampak Pemadaman Listrik di Bekasi, Kamis, 17 September 2020

"Kamera terbaru Alpha 7C dan lensa zoom FE 28-60mm F4-5.6 mengemas banyak sekali teknologi pencitraan terdepan dengan desain terbaru, yaitu kamera full-frame dan sistem lensa terkecil dan teringan di dunia," ujar Makiyama.

Alpha 7C menampilkan 24.2MP (sekitar efektif) 35mm full-frame dengan sensor back-illuminated Exmor R CMOS dan mesin pengolah gambar BIONZ X, untuk pemrosesan data gambar berkecepatan tinggi.

Berukuran 124.0mm x 71.1mm x 59.7mm dan berat 509g , kamera Alpha 7C memiliki ukuran dan bobot yang serupa dengan kamera APS-C, dan 1 persen lebih berat dari Alpha 6600.

Baca Juga: KI Pusat Sebut Perlindungan Data Pribadi Sudah Ada Undang-Undang yang Mengaturnya

Kamera ini memiliki stabilitas 5-axis in-body dan mengusung konstruksi monocoque yang sering kali digunakan dalam badan mobil dan pesawat terbang.

Performa Alpha 7C juga ditunjang dengan kapasitas baterai NP-FZ100, yang disebut mampu mengambil 740 gambar, menggunakan monitor LCD, atau 680 gambar menggunakan jendela bidik.

Perangkat tersebut juga telah mengantongi standar ISO yang semakin luas hingga 51.200 dan dapat diperluas hingga ISO 50-204.800 untuk pengambilan gambar lingkungan dengan cahaya rendah dan minim gangguan.

Baca Juga: Kemenparekraf Ajak Pelaku Industri Musik dan Musisi Berkarya Lewat Platform Digital di Masa Pandemi

Alpha 7C juga mendukung pemrosesan gambar 16-bit dan output 14-bit RAW untuk gradasi alami.

Didukung fungsi AI-driven, fitur Alpha 7C Real-time Tracking dapat mempertahankan fokus. Ditambah lagi, "Tracking On + AF-ON" kini dapat dialihkan ke tombol kustom dan diaktifkan berbarengan saat menekan tombol AF-ON.

Selain itu, pengguna juga dapat menentukan subjek yang diinginkan hanya dengan menyentuhnya di monitor saat "Pelacakan Sentuh" telah DIAKTIFKAN melalui menu. Fitur ini tersedia untuk foto dan film.

Baca Juga: Banyak Produk dengan label ‘Palm Oil Free’, CPOPC: Itu Berdampak Lebih Negatif Bagi Produk Sawit

Fungsi AF pada Alpha 7C juga menghadirkan fitur Real-time Eye AF untuk subjek manusia dan hewan.

Kamera Alpha 7C juga menawarkan fitur pengambilan gambar secara terus menerus hingga 10fps dengan AF/AE (auto exposure) menggunakan unit shutter yang baru dikembangkan dan sistem proses penghalusan gambar.

Kamera ini juga dapat mengambil gambar secara terus menerus hingga 8fps17 dalam mode tampilan langsung, dengan jendela bidik/layar tampilan minimal.

Baca Juga: Usai Dipromosikan Ade Londok dan Viral di Medsos, Pembeli Odading Mang Oleh Kini Harus Rela Antre

Alpha 7C memungkinkan hingga 223 gambar JPEG (Fine L), 115 gambar RAW yang dikompres, atau 45 gambar RAW yang tidak dikompres untuk ditangkap menggunakan satu kali pengambilan gambar secara terus menerus.

Pembacaan piksel penuh full-frame tanpa perlu pixel binning memungkinkan untuk menangkap lebih dari dua kali jumlah data yang diperlukan untuk video 4K (QFHD: 3840 x 2160)3, yang kemudian diambil sampelnya untuk menghasilkan rekaman 4K.

Selain itu, Alpha 7C mendukung profil HDR (HLG ) dan S-Log / S-Gamut, Gerakan Lambat & Cepat, perekaman full HD pada 120fps3.

Baca Juga: Gunakan Ini Agar Terlindung dari Covid-19, Berikut BeragamJenis Masker dan Kelebihannya

Pengguna juga bisa mengatur kecepatan transisi AF dalam tujuh pengaturan, dan Sensitifitas AF Pergantian Subjek dalam lima pengaturan, sesuai preferensi mereka. Fungsi Pelacakan Sentuh juga tersedia untuk perekaman gambar.

Kamera Alpha 7C menawarkan fitur bukaan samping vari-angle layar LCD, memudahkan untuk merekam swafoto. Sementara itu, tombol FILM telah diletakan di atas kamera untuk mempermudah penggunaan saat merekam dalam mode swafoto.

Ditambah lagi, kamera Alpha 7C menyediakan perekaman video dengan kualitas tinggi, tidak hanya untuk gambar, namun juga untuk audio.

Baca Juga: Dukung Kemajuan Tempat Wisata di Daerahnya, Warga Desa Pusar OKU Hibahkan Lahannya

Tampilan audio digital telah tersedia di Multi Interface (MI) kamera, memungkinkan pengguna untuk menyambungkan Mikrofon Shotgun ECM-B1M atau Kit Adaptor XLR-K3M XLR untuk meng-input sinyal audio digital langsung ke dudukan MI.

Sony Indonesia sendiri belum mencantumkan harga jual untuk koleksi kamera terbarunya tersebut.

Namun, dalam situs resmi Sony global, Alpha 7C dibanderol dengan harga 1.800 dolar AS atau sekitar Rp27 juta untuk body kamera saja. Jika dibanderol dengan lensa 28-60mm harga menjadi 2.100 dolar AS atau sekitar Rp31 juta.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x