Mirip Senjata Batman, Kepolisian Inggris Gunakan Alat Pelontar Kabel untuk Jerat Para Penjahat

- 7 Oktober 2020, 12:40 WIB
BolaWrap, alat pelontar kabel untuk menjerat tersangka.
BolaWrap, alat pelontar kabel untuk menjerat tersangka. /YouTube/

PR BEKASI - Kabar terbaru dari dunia teknologi. Kini, polisi bisa menggunakan alat yang dapat melontarkan tali dan sekaligus menjerat kaki tersangka dalam tugas pengamanannya.

Bagi pecinta film serial tokoh pahlawan seperti Batman atau film aksi dengan teknologi canggih, tidak asing dengan alat penangkap musuh ini.

Secara sederhana, alat ini mirip seperti borgol yang dapat dilakukan dengan jarak antara pihak keamanan dengan tersangka agar tidak terjadi kontak jarak dekat yang memungkinkan terjadinya konflik serius dan merugikan jika pelaku memberontak.

Baca Juga: Malah Jadi Klaster COVID-19, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tutup Selama Sepuluh Hari

Terlebih pihak keamanan juga tidak perlu menahan tersangka dengan menggunakan cara yang dianggap keras atau dapat melukai pelaku dan berakibat fatal.

Memiliki bentuk seperti pistol, senjata yang disebut BolaWrap dengan gaya Batman dapat menembakkan kabel yang memiliki panjang sekira 2.4 meter.

Saat ditembak, lontaran kabel secara langsung akan menjerat kaki objek tembak dengan kecepatan sekira 156 meter per detik dan dapat menjangkau target sasaran dengan jarak hingga sekira 7.6 meter.

Baca Juga: Taman Cikapayang di Kota Bandung Jadi Korban Massa Aksi, Wawakot: Sangat Disayangkan Itu Dirusak

Salah satu kepolisian yang sedang melakukan uji coba serta demonstrasi penggunaan senjata adalah Kepolisian Inggris.

Dalam sebuah laporan, beberapa ahli merekomendasikan peran BolaWrap untuk dapat diuji coba, dan menggunakannya diposisi seperti layaknya alat kejut listrik (Tasers) selama ini digunakan, agar dapat menghasilkan perbandingan yang tepat.

Alat yang dihargai sekira Rp17 juta tersebut dirancang dengan meminimalkan rasa sakit yang mungkin didapatkan para pelaku atau tersangka sekaligus dapat menggantikan senjata sebelumnya seperti Tasers atau alat kejut listrik.

Baca Juga: Klaster Pendidikan Tak Jadi Dicabut dari UU Ciptaker, Ketua Komisi X DPR: Saya Kaget dan Kecewa

Presiden dari Wrap Technologies yang berbasis di AS, Tom Smith menjelaskan produknya diterima baik di Inggris.

"Kami memiliki banyak peminat dari Inggris dan saya mengadakan pertemuan dengan Kantor Dalam Negeri minggu ini. Polisi sedang melihatnya di tingkat nasional." ujar Tom, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, Rabu, 7 Oktober 2020.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah