PR BEKASI – Ada banyak hal yang dapat dilakukan seorang ibu saat masa kehamilan untuk memaksimalkan tumbuh kembang janin.
Selain menjaga asupan makanan, aktivitas membaca buku dan mengobrol dengan janin pun memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang calon bayi di kemudian hari.
Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2013, bayi mulai mampu menyerap bahasa sejak 10 minggu sebelum kelahiran.
Baca Juga: Dituding Sengaja Bikin Banjir di Semarang Agar Programnya Berhasil, Ini Balasan Ganjar Pranowo
Analisis yang melibatkan kelompok sampel dari 40 bayi baru lahir. Menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut dapat membedakan antara bahasa ibunya dan bahasa asing dalam beberapa jam setelah lahir.
Menurut penelitian lain, kemampuan mendengar bayi mulai berkembang sekitar minggu ke-30 usia kehamilan.
Artinya, kebiasaan membaca buku dan berbicara dengan bayi dalam kandungan dapat memberikan beberapa keuntungan.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Takut Berpendapat di Era Jokowi, Fadli Zon: Demokrasi Kita Turun Drastis
Berikut 4 keuntungan membaca dengan suara keras saat masa kehamilan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani pada Minggu, 7 Februari 2021:
1. Baik untuk perkembangan Otak Bayi
Pada trimester ketiga, telinga bayi sudah siap untuk mendengar.
Baca Juga: Wali Kota Semarang Minta Maaf Banjir Masih Terjadi, Sebut Akan Terus Upayakan yang Terbaik
Umumnya, bayi dalam kandungan mendengar apa yang terjadi di luar dengan rentan nada sekitar 10 desibel lebih rendah dari yang Anda katakan.
Meski begitu, ritme, melodi, dan pola bahasa lain yang menjadi dasar penuturan sebenarnya bisa terdengar dengan jelas.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pada trimester ketiga, bayi tidak hanya mengikuti pola bahasa, tetapi setelah lahir mereka mampu mengenali kata-kata yang didengar saat berada di dalam rahim.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Sesali Bisnis Panti Pijatnya, Dandhy Laksono: Semua OTT KPK Bukan Soal Panti Pijat
Meski sejauh mana kemampuan bayi untuk belajar selama di dalam kandungan belum ditentukan, membaca prenatal masih merupakan cara yang baik untuk memulai perkembangan otak yang sehat untuk anak.
2. Mengurangi stres
Luangkan beberapa menit untuk membaca cara ini juga bagus untuk bersantai. Serta sangat membantu ibu hamil.
Baca Juga: Ekonom Keturunan China Bandingkan Beda Era Jokowi dan Orba, HNW: Semua Juga Tahu
Aktivitas santai seperti kebiasaan membaca dengan suara keras sangat penting untuk kehamilan yang sehat.
3. Bangun ikatan dengan bayi
Penelitian menunjukkan bahwa bayi pada trimester ketiga tidak hanya mendengar tetapi juga mengenali suara ibunya.
Baca Juga: Viral Video Polisi Nekat Terjang Banjir Nyaris Seleher di Semarang Sambil Laporkan Langsung TKP
Nada suara ibu tidak hanya menyenangkan tapi juga membuat detak jantung janin lebih stabil.
Selain itu, dapat membantu menjalin hubungan yang langgeng antara ibu dan bayi setelah lahir. Selain ibu, bapak dan anggota keluarga lainnya bisa menjalin hubungan dengan bayi.
4. Bangun kebiasaan baik
Baca Juga: Mumpung Jakarta Tidak Banjir, Christ Wamea Minta Pasukan Buzzer ke Semarang Bantu Ganjar Pranowo
Membaca bersama adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda menjadi pembaca yang baik serta meningkatkan kemampuan belajar kelak.***