Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2021: Kemuliaan Pekerja Keras

- 25 Juni 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi: Khutbah Jumat singkat terbaru 2021 membahas mengenai kemulian pekerja keras.
Ilustrasi: Khutbah Jumat singkat terbaru 2021 membahas mengenai kemulian pekerja keras. /Pexels/

Imam Ar-Raghib al-Ishfahani pernah berkata, “Siapa saja yang tidak mau berusaha dan bekerja maka nilai kemanusiaannya telah rusak bahkan nilai kebinatangannya, dan menjadi orang yang telah mati”.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengambil contoh. Misalnya, masyarakat lebih menghargai tukang sayur keliling yang mampu menghidupi dirinya secara mandiri daripada pengangguran.

Allah mengajarkan keseimbangan dalam kehidupan. Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk bekerja mencari rezeki di siang hari, dan pada malam harinya digunakan untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga agar bisa kerja lagi pada esok harinya.

وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ لِبَاسًا وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًا

“Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan Kami jadikan siang untuk penghidupan.” (QS An-Naba: 10-11).

Tidak bekerja adalah sikap setan. Setan selalu membisikkan pada manusia agar meninggalkan usaha dan ikhtiar. Setan meniupkan rasa malas pada manusia agar manusia tidak berusaha, cukup menunggu sampai ketentuan takdir-Nya datang. Padahal rezeki harus dicari dengan kerja keras. Orang yang dengan gigih bekerja keras, membanting tulang, mencari rezeki dari memeras keringat dan makan dari hasil itu, maka itu lebih baik dari makan hasil yang diperoleh dari harta warisan atau pemberian orang lain.

Orang yang senantiasa bergerak dan bekerja menandakan keimanan yang bersangkutan dalam kondisi aktif dan dinamis. Sebaliknya, mereka yang ‘menikmati’ bermalas-malasan alias gemar berpangku tangan, menandakan dirinya sedang dilanda impotensi iman. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala:

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS At-Taubah: 105).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Firman Allah subhanahu wata’ala:

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: NU Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x