Cek Fakta: Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Resmi Dikeluarkan dari Istana Karena Saling 'Jilat'

17 Januari 2021, 09:22 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar bersama Presiden Jokowi. /Instagram/@ngabalin

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook yang disebarkan oleh akun bernama Roni Anggun pada 12 Januari 2021.

Namun, berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, klaim bahwa Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: Minta Pendidikan Soal Covid-19 ke Siswa Ditingkatkan, Epidemiolog: Jangan Remehkan Peran Anak 

Narasi yang dibagikan akun tersebut sebagai berikut:

"Ngabalin Resmi Di Keluarkan Dari Group Istana,, Malu Gak Tu,, Happy Ending Jilatnya Hanya Berakhir Pembuangan, DI duga Sesama nya Saling Tuduh Menuduh,, Gak Taunya Yang Di Tuduh,,Lebih Hebat Ngejilatnya,kira2 media TV ngeluarin berita gak yaa"

Tangkapan layar hoaks terkait Ali Ngabalin yang menyebut dirinya telah dikeluarkan dari Istana. Turnbackhoax

Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang menyebut Ali Ngabalin tidak lagi berada di lingkaran Istana.

Adapun foto dalam unggahan itu mencatut foto saat pertama kali Ali Mochtar Ngabalin diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo saat diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan.

Baca Juga: Usulkan Edukasi Vaksin Libatkan Tokoh Adat, Pandu Riono: Di Beberapa Daerah, Mereka Lebih Dihormati 

Ali Mochtar Ngabalin selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang vokal bersuara mewakili atas nama pemerintah atau istana.

Namun, belakangan hal ini tidak terlihat lantaran sekarang tidak sembarang pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan bisa mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan pernyataan.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pejabat yang bisa mengatasnamakan Istana, antara lain dirinya sendiri, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Perlu diketahui, ketiganya merupakan pejabat tinggi yang langsung dilantik oleh Jokowi.

Baca Juga: Puji Tri Rismaharini yang Blusukan ke Lokasi Gempa, Roy Suryo: Indonesia Luas, Bukan Hanya Jakarta 

"Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP. Jadi kalau tenaga ahli KSP berbicara atas nama Kantor KSP, bukan atas nama Istana," ujar Moeldoko, 11 November 2020.

Moeldoko tidak menyebut apakah staf khusus presiden ataupun jubir presiden juga dapat mewakili Istana. Jabatan tersebut juga secara struktural tidak berada dalam wewenang Moeldoko.

"Sebenarnya staf khusus ada di bawah koordinatornya, saya nggak etis mengomentari itu. Saran saya supaya ditanyakan ke Pak Ari Dwipayana," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Sebut Banjir Kalsel karena Penebangan Hutan, Marzuki Alie: Semoga Penguasa dan Pemodal Sadar  

Moeldoko menyampaikan, keterangan atau pernyataan yang disampaikan deputi ataupun tenaga ahli di Kantor Staf Presiden (KSP) hanya sebatas mewakili lembaga tersebut.

Dengan demikian, klaim bahwa Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin telah dikeluarkan dari Istana Kepresidenan adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler