Cek Fakta: Astronaut Australia Dikabarkan Berhasil Selamat Usai Terjun Bebas dari Luar Angkasa

19 Januari 2021, 20:05 WIB
Narasi di media sosial yang mengklaim seorang astronaut Australia berhasil mendarat di Bumi dengan selamat usai melompat dari pesawat luar angkasa. /Facebook Military Boy

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar narasi di media sosial yang mengeklaim seorang astronaut Australia berhasil mendarat di Bumi dengan selamat usai melompat dari pesawat luar angkasa.

Disebutkan juga, astronaut tersebut melompat dari ketinggian 28.000 kaki dan mencapai permukaan bumi hanya dalam waktu 4 menit 5 detik.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, klaim yang menyebut seorang astronaut Australia berhasil selamat mendarat di Bumi usai melompat dari pesawat luar angkasa adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: Hati-hati! Ada Modus Penipuan Berkedok Pembukaan Gelombang 12 Kartu Prakerja 

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook melalui sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun Military Boy – මිලිටරි කොල්ලා pada 11 Januari 2021, dengan narasi seperti berikut:

Tangkapan layar klaim hoaks yang beredar. Facebook

Seorang astronot Australia melompat dari pesawat luar angkasa pada ketinggian yang luar biasa yaitu 1,28,000 kaki mencapai permukaan bumi hanya dalam waktu 4 menit dan 5 detik setelah menempuh jarak 1.236 km. Dia bisa melihat bumi berputar – tonton video menakjubkan dari BBC.

Nikmati terjun bebas yang eksotis ini dan bayangkan diri Anda berada di tempatnya. Itu indah"

Faktanya, video tersebut ternyata memperlihatkan seorang penerjung payung asal Austria bernama Felix Baumgartner yang melakukan proyek besar terjung payung bebas bernama Red Bull Stratos pada 14 Oktober 2012.

Baca Juga: Digantikan Jill Biden, Melanie Trump Punya Torehan Buruk Jadi Ibu Negara dengan Kinerja Terendah 

Felix Baumgartner menjadi penerjun bebas pertama yang memecahkan batas kecepatan suara setelah melompat dari ketinggian 39 ribu meter.

Setelah terjun bebas selama empat menit dan 20 detik, Baumgartner mendarat dengan selamat di gurun di New Mexico, Amerika Serikat. Pria 43 tahun itu jatuh ke bumi dengan kecepatan puncak 1342 Km/jam atau 1,24 kali lipat kecepatan suara.

Lompatan itu amat berbahaya karena pada ketinggian itu penurunan tekanan secara instan dapat membuat darah Baumgartner mendidih. Lubang atau retakan kecil pada pakaian bertekanan yang didesain khusus seperti setelan astronaut bisa berarti bencana.

Temperatur pada ketinggian itu juga tak bersahabat, yakni minus 68 derajat Celsius.

Baca Juga: Viral Video Cekcok Pengungsi Gempa Sulbar: Masa Kita Disuruh Pindah Karena Akan Kedatangan Jokowi 

Baumgartner nyaris membatalkan lompatan itu karena ada sedikit gangguan pada visor helmnya. Pemanas visor tak berfungsi, sehingga pandangan Baumgartner akan tertutup uap nafasnya.

“Kendati awalnya semua berjalan baik, ada sedikit kendala, tapi akhirnya saya memutuskan untuk melompat. Dan itu adalah keputusan yang tepat," ujarnya.

Baumgartner menggunakan sebuah kapsul yang diangkat oleh sebuah balon helium raksasa untuk mencapai ketinggian yang direncanakan, yaitu 36.567 meter. Pada ketinggian tersebut, sebelum melompat pun Baumgartner telah memecahkan satu rekor, yaitu balon berawak tertinggi pada 34.668 meter yang dicetak pada 1961.

“Ini jauh lebih sulit daripada apa yang saya duga,” kata Baumgartner, yang telah mempersiapkan diri selama tujuh tahun untuk melakukan lompatan itu.

Baca Juga: Jadi Penyebab Radikalisme, Ekstremisme, Anti Pancasila, Sherly Dorong Pemerintah Berantas KKN 

Dengan demikian, video tersebut dikategorikan sebagai narasi yang keliru karena video tersebut bukanlah video pendaratan astronaut Australia dari pesawat luar angkasa, melainkan video penerjung payung bebas asal Austria bernama Felix Baumgartner.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler