Cek Fakta: Kementerian Agama di era Gus Yaqut Dikabarkan Akan Cabut Anggaran untuk Pesantren

23 Januari 2021, 21:01 WIB
Menteri Agama Gus Yaqut. Beredar hoaks yang menyebut Kemenag akan hapus dana pesantren. /Instagram.com/@gusyaqut

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren.

Narasi tersebut dijadikan sebagai judul berita di situs berita www.media-umat.com

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Sabtu, 23 Januari 2021, narasi yang mengeklaim bahwa Menag Gus Yaqut tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: Sumringah Larangan Muslim Donald Trump Dicabut, Musni Umar: Mari Kita Apresiasi Joe Biden yang Menarik Ini 

Faktanya, dikutip dari situs resmi Kemenag, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkomitmen untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren.

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag.

Menag menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana dan prasarana.

Penguatan SDM, kata Menag, antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly.

Baca Juga: SMK Negeri di Padang Paksa Siswi non-Muslim Berjilbab, Mardani Ali Sera: Jangan Anggap Ini Peristiwa Kecil 

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya.

Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam.

Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan pondok pesantren.

Kemudian, afirmasi lainnya adalah pendampingan program disertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah.

Baca Juga: Banjir Kalsel Bukan karena Hujan, Neno Warisman Desak Lapan Buat Laporan ke Pemerintah Pusat

"Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani besaran BLT untuk ustaz pesantren senilai Rp250.000.

Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan.

"Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. Kami alokasikan anggaran lebih dari Rp12 miliar untuk 160 ribu lebih santri,” katanya.

Baca Juga: Tiba-tiba Arya Saloka Beri Kabar bahwa Tangannya 'Robek', Warganet: Ya Allah Lindungi Suami Onlineku 

"Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri,” sambungnya.

Ia menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan.

Dengan demikian klaim bahwa Menag Gus Yaqut tidak lagi menganggarkan dana untuk pesantren adalah hoaks dan dapat dikategorikan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

Manipulated content adalah ketika sebuah informasi dimanipulasi untuk merusak atau menipu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler