PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Prabowo Subianto mau Jokowi tiga periode karena Prabowo sudah melihat dan merasakan kerjanya yang ok.
Narasi tersebut beredar di Facebook yang dibagikan oleh akun bernama Ferry Ansyah pada 12 Maret 2021.
Namun setelah dilakukan penelusuan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Kamis, 18 Maret 2021, klaim bahwa Prabowo Subianto mau Jokowi tiga periode karena Prabowo sudah melihat dan merasakan kerjanya yang ok adalah klaim keliru atau hoaks.
Adapun narasi tersebut merupakan sebuah tangkapan layar sebuah judul berita yakni sebagai berikut:
Baca Juga: Ketum PSSI Optimis Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia Mampu Moncer di SEA Games 2021
"Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK"
Faktanya, judul asli tangkapan layar tersebut adalah "Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode".
Artikel tersebut tayang di salah satu kanal berita daring pada 12 Maret 2021.
Dalam artikel ini pun, tidak ditemukan pernyataan Arief Puyuono bahwa Prabowo ingin Jokowi mengemban masa jabatan presiden selama tiga periode karena melihat dan merasakan kerjanya yang ok.
Baca Juga: Ancam Warga Pakai Golok, Polisi Masih Tunggu Kedatangan Pemagar Jalan dengan Beton di Ciledug
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut menghendaki masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga periode. Prabowo dinilai sosok yang mengikuti arah Kepala Negara.
"Ya saya pikir kalau melihat sekarang sih pasti Prabowo mau lah (Jokowi tiga periode)," kata Arief Puyuono.
Hal tersebut disampaikan mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam webinar bertajuk "Jabatan Presiden Tiga Periode: Konstitusional atau Inkonsistusional", Kamis, 11 Maret 2021.
Menurut Arief Puyuono, Prabowo Subianto punya komitmen kuat terhadap apa yang dikatakan pemimpinnya.
Baca Juga: 10 Jurusan Paling Dibutuhkan Tahun 2021, dengan Gaji Tertinggi dan Peluang Kerja yang Menjanjikan
Prabowo Subianto disebut punya kapasitas pemikiran terhadap pengaruh politik atau sebagai balas budi menyikapi wacana presiden tiga periode.
"Prabowo bisa membedakan, antara politik dan mana balas budi. Dia tapi biasanya lebih ke balas budi," tutur Arief Puyuono.
Keputusan jabatan presiden tiga periode pun, kata Arief, tetap menunggu sikap mau atau tidaknya Jokowi kembali maju. Arief pesimis Jokowi menang lagi di tengah gempuran dampak covid-19.
"Apakah Jokowi akan mau pengantinnya tiga periode? Kalau pun dia mau, dia maju lagi, saya katakan belum tentu dia akan menang, kalau dia tidak lulus di periode kedua ini dari dampak Covid-19," ucap Arief Puyuono.
Arief Puyuono menilai wacana tiga periode hal positif. Namun, sistem pemerintahan perlu dibangun secara bersih dan transparan serta penegakan hukum yang optimal.
"Jadi enggak perlu baper (bawa perasaan) untuk tiga periode. Ini wacana bagus kalau kita melihat pengalaman dari (politik) ‘dagang sapi dan dagang kebo’ setiap presiden terpilih," kata Arief Puyuono.
Dengan demikian, klaim bahwa Prabowo Subianto mau Jokowi tiga periode karena Prabowo sudah melihat dan merasakan kerjanya yang ok adalah hoaks dan termasuk konten yang dimanipulasi.***