Cek Fakta: Benarkah Vaksinasi Timbulkan Virus Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya? Simak Faktanya

10 Agustus 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi Virus Corona /Science Alert

PR BEKASI - Beredar sebuah video yang menyebutkan bahwa masyarakat harus waspada karena mutasi virus corona yang semakin berbahaya.

Selain itu, dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Bossman Mardigu tersebut juga menyebutkan akan ada virus-virus baru yang bermunculan akibat vaksin.

Faktanya, setelah melakukan penelusuran fakta sebagaimana dikutip Pikiranrkayat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, informasi yang ada dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.

Pasalnya, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, membantah kabar soal vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus corona.

Baca Juga: Sebut Mutasi Covid-19 Sulitkan Indonesia Capai Herd Immunity, dr. Pandu Riono: Jangan Mau Dibohongi

Dirinya mengatakan bahwa pernyataan mengenai vaksin yang dapat menyebabkan munculnya berkembangnya Covid-19 menjadi varian baru adalah tidak benar.

Wiku menyampaikan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan vaksinasi tidak dapat membuat virus corona bermutasi menjadi varian baru.

Dalam penjelasannya, WHO mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan Covid-19 bermutasi adalah karena karena virus Corona tersebut menyebar secara luas dalam populasi yang besar serta menginfeksi banyak orang.

Ketika virus menyebar luas dalam suatu populasi dan menjangkiti banyak orang, kemungkinan besar akan bermutasi.

Baca Juga: Risma Ancam ASN Mutasi ke Papua, Hendri Satrio: Kesannya Papua Itu Tempat Buangan

“Semakin banyak peluang yang dimiliki virus untuk menyebar, semakin banyak ia bereplikasi, dan semakin banyak peluang untuk mengalami perubahan,” kata WHO.

Spesialis penyakit menular dari The Johns Hopkins University School of Medicine, Amerika Serikat, Dr. Robert Bollinger, juga menjelaskan bahwa orang yang sudah divaksin akan cenderung kebal terhadap infeksi virus Corona varian baru dan tidak berpotensi menyebarkan varian pula.

Orang yang tidak mendapatkan vaksin justru akan lebih rentan terpapar virus COVID-19 varian baru ketimbang mereka yang sudah menerima vaksinasi.

Baca Juga: Pernyataan Risma Mutasi ASN ke Papua Dinilai Sensitif, Fadli Zon: Sebaiknya Dicabut

Dari orang terinfeksi tersebut akan menyebarkan lagi ke orang-orang yang tidak divaksin. Penyebaran dalam tingkat tinggi itulah yang kemudian menciptakan mutasi baru virus Covid-19 hingga menjadi varian baru.

Lebih dari 99,9 persen dari semua varian virus Corona berasal dari dan menyebar ke orang yang tidak divaksin.

Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mutasi virus Covid-19 menjadi varian baru yang lebih berbahaya serta vaksinasi yang sebabkan munculnya berbagai varian Covid-19 adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler