Cek Fakta: Remaja Selandia Baru Masuk Islam dan Menangis Saat Dengar Azan, Simak Faktanya

27 April 2020, 21:48 WIB
PERINGATAN insiden penembakan Christchruch di Hagley Park.* /Madison365/

PIKIRAN RAKYAT – Pemilik akun Facebook Andi mengunggah sebuah video pada 21 April 2020 yang ia klaim sebagai muda-mudi di Selandia Baru yang masuk agama islam dan menangis saat azan dikumandangkan.

“150 pemuda dan wanita di Selandia Baru yang baru masuk islam bergetar dan menangis mendengar suara panggilan berdoa dan doa. Semoga Allah membimbing saudaraku yang baru masuk islam di Selandia Baru,” demikan narasi yang ditulis Andi.

Mafindo melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, informasi tersebut merupakan hoaks.

Baca Juga: Pasien Terakhir Resmi Dipulangkan, Kota Wuhan Dipastikan Nol Pasien Covid-19 

Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah Andi adalah hasil suntingan dari video liputan peringatan tragedi penembakan masjid di Christchruch pada 22 Maret 2019 lalu di Hagley Park, Selandia Baru.

Peringatan insiden penembakan kelam itu digelar tepat seminggu setelah kejadian.

Video tersebut sama dengan video yang diunggah di kanal YouTube One News PH pada 22 Maret 2019 dengan judul “Human shield formed around mosque in New Zealand to protect muslims in prayer”.

Dalam kanal tersebut dijelaskan bahwa warga nonmuslim Selandia Baru datang memenuhi sekitar halaman masjid di Christchruch untuk melindungi muslim yang tengah beribadah sekaligus memperingati insiden penembakan.

Baca Juga: Gunakan Masker N95 Terlalu Saat Berkendara, Pengemudi Wanita Pingsan dan Tabrak Bahu Jalan 

Bukan hanya itu, video yang sama juga diunggah pada 21 Maret 2020 oleh media bernama rtbf.be dengan judul “Call to Prayer Released Across the Country: New Zealand Pays Tribute to Victims of Christchruch”.

Dalam video tersebut, nonmuslim di Christchruch tampak berpegang tangan membuat rantai untuk mengelilingi umat muslim yang tengah melaksanakan salat saat peringatan tragedi penembakan tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern meminta agar azan disiarkan secara langsung saat momen mengheningkan cipta dilakukan.

Azan itu juga tidak hanya diperdengarkan langsung di Christchruch melainkan di seluruh penjuru Selandia Baru.

Selain berdoa, salah satu agenda utama yang digelar saat peringatan tersebut adalah dilakukannya salat jumat berjemaah.

Baca Juga: Saran Donald Trump Suntik Disinfektan ke Tubuh Makan Korban, 30 Warga New York Keracunan 

Non-muslim berdiri membentuk rantai yang melingkari umat muslim yang melaksanakan salat jumat sebagai bentuk perlindungan selagi mereka beribadah.

Momentum peringatan tersebut juga menjadi bentuk solidaritas dan toleransi beragama di Selandia Baru.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler