Cek Fakta: Tersiar Kabar Meteor Jatuh di Beberapa Daerah di Indonesia, Simak Faktanya

11 Mei 2020, 17:04 WIB
ILUSTRASI meteor menghantam Bumi.* /THE INDEPENDENT/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar rekaman video berisi gambar meteor jatuh terlihat di beberapa daerah di Indonesia secara bersamaan.

Berita-berita mengenai jatuhnya benda-benda langit, seperti meteor dan asteroid, banyak ditemui di media sosial belakangan ini.

Sepekan lalu, penduduk bumi digegerkan melintasnya asteroid 1998 OR2 di dekat orbit Bumi.

Baca Juga: Ferdian Paleka Dinilai Lebih Aman di Tahanan daripada di Luar, Sahabat Polisi: Siapa Bisa Jamin

Di samping kabar itu, banyak juga hoaks yang beredar di media sosial. Minggu 10 Mei 2020, meteor diklaim jatuh di Surabaya yang ternyata hoaks.

Baru-baru ini, beredar video dengan klaim meteor jatuh dan terlihat di beberapa daerah di Indonesia secara bersamaan.

Akan tetapi, setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi itu hoaks yang masuk kategori false content.

Mafindo melaporkan, Senin 11 Mei 2020, dalam keterangan video, disebut bahwa meteor jatuh di beberapa tempat yaitu Karawang, Surabaya, Madura, dan Papua.

Kepala Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Thomas Djamaludin memastikan bahwa video yang beredar di media sosial itu merupakan video suntingan.

Baca Juga: Pengemudi Ojek Online Jual Helm Demi 5 kg Beras, Imbas Pandemi Virus Corona

Thomas Djamaludin mengatakan, video itu disunting ke beberapa versi dengan narasi berbeda.

"Itu sudah dimodifikasi, itu editan. Karena, saya sudah dapat informasi bahwa ada versi bahasa Inggrisnya," kata Thomas Djamaludin.

"Saya terima informasi pertama kali video yang sama di Merauke, kemudian ada lagi yang mengirim video yang sama di Aceh, ada lagi yang mengirim dengan video yang sama di Jawa Timur, macam-macam," tutur Thomas Djamaludin.

Ia menjelaskan, benda yang terlihat dalam video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke bumi.

Thomas Djamaludin memastikan, sampah antariksa tidak jatuh di wilayah Indonesia.

Menurut dia, sampah antariksa biasanya material bekas roket peluncur satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

"Itu sampah antariksa yang jatuh di suatu tempat, bukan di Indonesia. Tapi saya belum menemukan kejadian persisnya di mana," ujarnya.

Thomas menyebut, benda itu akan terbakar dan pecah ketika berada di ketinggian sekira 120 kilometer di atas Bumi.

Serpihan-serpihan yang terbakar di sekitar obyek juga menguatkan bukti bahwa benda yang jatuh adalah sampah antariksa.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler