Cek Fakta: Menggunakan Masker Dikabarkan Bisa Sebabkan Hipoksia, Simak Faktanya

19 Mei 2020, 16:11 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /HANK WILLIAMS/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar informasi bahwa penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona bisa membuat orang terkena hipoksia.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut dipastikan hoaks yang dikategoriksan sebagai misleading content.

Jabar Saber Hoaks melaporkan, Selasa 19 Mei 2020, awalnya, hoaks itu beredar di media sosial.

Hipoksia merupakan keadaan ketika seseorang kekurangan oksigen dalam sel dan jaringan tubuhnya.

Baca Juga: Ekstrak Ganja Berpotensi Lawan Virus Corona

Hoaks tersebut telah menyebar di 10 negara yaitu Meksiko, Venezuela, Kolombia, Chile, Argentina, Ekuador, Guatemala, Spanyol, Brasil, dan Prancis.

Asosiasi cek  fakta internasional, melalui situs poynter.org menyatakan, setidaknya ada lima artikel yang telah diperiksa terkait isu tersebut.

Dari kelima artikel itu, mereka menginformasikan bahwa tidak ada risiko hipoksia dalam menggunakan masker.

Penggunaan masker justru penting saat masa pandemi virus corona karena berguna sebagai alat pelindung diri.

Baca Juga: Bandung Perpanjang PSBB Hingga Akhir Mei 2020, Pemkot Jelaskan Soal Zona Merah, Kuning, dan Hitam

Penyebaran informasi yang keliru itu dinilai sangat berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan penggunaan masker selama pandemi virus corona untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.

Penggunaan masker sama sekali tidak menimbulkan risiko bagi penggunanya.

Pada kenyataannya, hipoksia hanya muncul karena merokok dan menghirup gas, bukan karena menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter lainnya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Jabar Saber Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler