Hand Sanitazer Dikabarkan Bisa Terbakar Dalam Mobil yang Panas, Simak Faktanya

23 Mei 2020, 17:54 WIB
ILUSTRASI kebakaran mobil.* /OSKARS ZVEJS/PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di platform media sosial Facebook yang menyebut botol hand sanitazer yang disimpan di mobil saat cuaca panas dapat terbakar.

Kabar tersebut sempat viral, bahkan menyebar ke berbagai negara seperti Portugis dan Brasil.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata merupakan informasi yang salah.

Kabar itu juga telah diunggah pengelola akun media sosial departemen pemadam kebakaran The Western Lakes Fire District of Wisconsin (WLFD) di Wisconsin, Amerika Serikat.

Baca Juga: Instagram Hadirkan Fitur Video Call hingga 50 Orang, Begini Cara Mudah Menggunakannya

Dalam unggahannya, terdapat foto bagian pintu mobil yang sudah terbakar, bahkan terlihat masih mengeluarkan asap.

Setelah salah satu media memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait isu itu, departemen pemadam kebakaran WLFD langsung menghapus unggahannya,karena kabar tersebut masih membingungkan.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Snopes, beberapa ahli mengatakan bahwa hand sanitazer memang mengandung alkohol dan mudah terbakar. Namun, ada suhu tertentu yang bisa menyebabkan hand sanitazer terbakar.

Para ahli belum mendapatkan laporan resmi tentang kebakaran mobil yang disebabkan botol hand sanitazer.

Baca Juga: Jelang Lebaran, 28 Narapidana Kembali Dibebaskan Melalui Asimilasi

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, saat ini banyak pembersih tangan mengandung alkohol, salah satunya alcohol-based hand sanitizers (ABHS) yang mudah terbakar.

ABHS mengandung etil alkohol yang mudah menguap di suhu kamar dan mudah terbakar.

Meski insiden kebakaran yang terkait dengan ABHS sangat rendah, sangat penting bahwa ABHS disimpan dengan aman dan dirawat dengan benar.

Hand sanitazer yang mengandung alkohol memang dapat menyala ketika tepercik api. Namun, menurut National Fire Protection Association (NFPA), hand sanitazer harus terkena panas yang ekstrem (lebih dari 700 derajat Fahrenheit) agar dapat terbakar secara spontan. 

Baca Juga: Studi: Obat yang Dikonsumsi Donald Trump untuk Covid-19, Nyatanya Miliki Risiko Tinggi Kematian

"Pengapian spontan, di sisi lain, melibatkan zat yang memanaskan diri sendiri ke titik tempat ia menyala, tanpa perlu sumber pengapian dari luar seperti nyala api," kata Guy Colonna, direktur Layanan Teknis di NFPA.

Temperatur semacam itu tidak akan terlihat di dalam mobil yang diparkir.

Menurut studi pada 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Temperature, disebut bahwa suhu rata-rata di mobil yang diparkir adalah sekira 95 derajat Fahrenheit.

Cahaya Matahari, botol, dan sumber yang mudah terbakar harus berada dalam posisi yang sempurna dengan ukuran suhu panas tertentu untuk menyalakan api secara spontan.

Banyak hand sanitazer masih mudah terbakar dan menimbulkan beberapa risiko. Oleh karena itu, hand sanitazer berbasis alkohol tidak boleh digunakan dekat percikan api.

Meski menyimpan sebotol kecil hand sanitazer di mobil tidak akan menghasilkan pembakaran spontan, masyarakat harus tetap berhati-hati dengan tidak menyimpannya langsung di bawah sinar matahari.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Snopes

Tags

Terkini

Terpopuler