PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan menggantikan Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.
Informasi tersebut disebarkan di platform media sosial Facebook oleh salah satu pemilik akun bernama Sarjana Militer dengan mengunggah video yang berjudul “DUNIA TERKEJUT !! PRABOWO AKAN R3SMI JADI W4KIL PRESIDEN INDONESIA!!?”.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, narasi tersebut adalah salah atau hoaks.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Didukung Empat Partai Besar, PDIP Bantah Bangun Koalisi Gendut
Video tersebut berisi potongan-potongan pernyataan dan pidato dari tokoh-tokoh negara seperti Jokowi, Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan juga Anies Baswedan.
Selain itu, narasi tersebut pun dibantah oleh Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade. Dirinya mengatakan, Prabowo Subianto pernah ditawari untuk menjadi menteri pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2014. Namun tawaran tersebut ditolak.
Kemudian, Prabowo Subianto juga pernah menolak tawaran dari Presiden Jokowi untuk masuk dalam kabinet periode 2014-2019.
Baca Juga: Setelah Seo Sung Jong, Kini Aktor Senior Kim Won Hae Dinyatakan Terinfeksi Covid-19
Selain itu, pada 2018, kata Andre, Prabowo Subianto menolak tawaran menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
“Tahun 2018, Pak Prabowo ditawari jadi wakil presidennya Pak Jokowi, duduk manis jadi wapresnya Pak Jokowi, enggak perlu keluar modal, enggak diterima oleh Pak Prabowo,” kata Andre.
Menurut Andre, sangat miris jika ada yang memfitnah Prabowo Subianto dan Gerindra bertemu dengan Presiden Jokowi karena iming-iming jabatan.
Baca Juga: Greta Thunberg Akan Temui Kanselir Jerman, Kirim Surat Terbuka Akhiri Subsidi Bahan Bakar Fosil
Andre menegaskan Prabowo Subianto sama sekali tidak membahas mengenai pembagian kekuasaan di pemerintahan selama lima tahun kemudian.
“Masa untuk kepentingan bangsa dan negara, Pak Prabowo bertemu (Presiden Jokowi), lalu dituduh kami mendapatkan iming-iming (jabatan). Come on, kami 10 tahun di oposisi. Baru kami partai yang paling lama di luar pemerintah," ucapnya.
Dengan begitu, unggahan tersebut dapat dipastikan hoaks dengan kategori koneksi yang salah.
Baca Juga: Ancam Milenial, Simak Tips Menghadapi Generasi Sandwich ala Zap Finance
Sebab, pernyataan dari akun Sarjana Video tidak ada hubungannya dengan cuplikan video pidato yang disampaikan tokoh-tokoh negara.
Selain itu, tidak ada informasi valid mengenai klaim tersebut.
Dalam video yang berdurasi 12 menit 17 detik tersebut tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah mengenai Prabowo Subianto yang akan menjadi wakil presiden.***