Cek Fakta: Sri Mulyani Dikabarkan Akan Menjual Wilayah Bali untuk Melunasi Utang Pemerintah

3 November 2020, 15:23 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dikabarkan akan menjual wilayah Bali untuk melunasi utang pemerintah. /Facebook Zehan

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjual wilayah Bali untuk membayar utang jika diijinkan.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Zehan pada Senin, 2 November 2020.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, klaim bahwa Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan menjual wilayah Bali untuk membayar utang jika diijinkan adalah klaim yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Sederet Skenario Sudah Difilmkan, Gina S. Noer: Durasi Panjang-Pendek Film Sama Derajatnya

Akun Facebook Zehan menuliskan narasi.

"Bali trjual pun hutang ttp brjln lancar gk bkln bisa brhenti, jd untuk apa d jual ,
Jual aja luhut buat bayar utang nya

Emang ny bali milik mukidi!!!"

Lalu dari gambar yang diunggahnya terdapat narasi.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Bareskrim Polri, Refly Harun Minta Publik Tak Hakimi Konten YouTubenya

"SRI MULYANI: JIKA RAKYAT MENGIJINKAN DAERAH BALI KITA JUAL UNTUK BAYAR HUTANG

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahun depan pemerintah masih berutang untuk membayar bunga utang luar negeri dan jika rakyat mengijinkan wilayah bali kita jual untuk membayar hutang."

Dari hasil penelusuran, berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun berita tersebut telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani melalui akun media sosialnya, dirinya mengatakan bahwa pemerintah menjual daerah Bali untuk bayar utang adalah fitnah keji dan tidak benar.

Baca Juga: Tampik Tudingan Pancing Gus Nur Buat Pernyataan Kontroversial, Refly: Kalau Mancing, Dia Terjebak

Melansir dari laman Facebook resmi Sri Mulyani, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. 

NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa Indonesia, perlu terus dijaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

“Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan,” tuturnya.

Baca Juga: Sentil Pihak yang Pura-pura Bijak Saat Nabi Muhammad Dihina, Rizieq Shihab: Mereka Menjual Kicauan

Sri juga mengatakan bahwa, Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. 

Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggungjawabkan di depan DPR. 

Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.

Baca Juga: Arus Penolakan Masih Deras, Fadjroel Rahman: UU Cipta Kerja untuk Masa Depan Indonesia Maju

“Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu,” ucapnya.

Sri mengatakan berita bohong itu sengaja disebar untuk menyerang pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar dan untuk menyerang pribadinya sebagai Menteri Keuangan RI.

Atas penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan Akun Facebook Zehan masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO

Tags

Terkini

Terpopuler