Cek Fakta: Mahathir Mohamad Dikabarkan Sebut Pelajaran di Indonesia Terlalu Banyak Belajar Agama

- 23 November 2020, 20:17 WIB
Perdana Menteri Interim Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.
Perdana Menteri Interim Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad. /Agus Setiawan/ANTARA

PR BEKASI - Beredar unggahan si media sosial tentang komentar Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 Malaysia, yaitu Mahathir Mohammad.

Kabar tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Facebook yang menampakkan foto Mahatir dengan dibubuhi narasi yang seolah mengatakan sekolah di Indonesia terlalu banyak belajar agama.

Masih dalam narasi tersebut, Mahatir seolah mengatakan akibat hal tersebut, pelajar di Indonesia menjadi tertinggal dalam bidang sains.

Baca Juga: Tidak Ingin seperti Arab Spring, Tokoh Muda NU Ingatkan Bahaya Medsos sebagai Alat Propaganda

Namun, terhadap kebenaran tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada Senin, 23 November 2020, pernyataan dari Mahathir tersebut, tentang sistem belajar di Indonesia yang seolah terlalu banyak belajar agama sehingga tertinggal dalam hal sains adalah tidak benar alias hoaks.

Adapun narasi yang disebarkan oleh akun Facebook itu adalah sebagai berikut:

"...Pelan-pelan anak-anak sekolah negeri di Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains. umurnya habis untuk menghafal ayat-ayat dan doa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalil, memikirkan, akerat. Setelah kalah bersaing lalu memusuhi pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusi semuanya..(Mahathir Mohamad)"

Baca Juga: Diam-Diam PM Israel Adakan Pertemuan Rahasia dengan Putra Mahkota Arab Saudi

Seperti diketahui setelah melakukan penelusuran, ternyata tidak ditemukan pernyataan terkait pernyataan Mahathir tentang pendidikan di Indonesia yang berbicara soal agama seperti dalam narasi tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x