Ternyata kehadiran jenderal keturunan Tionghoa sudah lebih dulu ada di TNI.
Misalnya Brigadir Jenderal TNI Teguh Santosa, Mayor Jenderal Iskandar Halim, Brigadir Jenderal Teddy Yusuf, Marsekal Pertama TNI Billy Tunas, Laksamana Pertama TNI FX Indarto Iskandar, Mayjen Daniel Tjen, dan Marsekal Muda (Marsma) TNI Surya Margono alias Chen Ke Cheng (Tjhin Kho Syin).
Tak hanya itu, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada, setidaknya sejak orde lama, di zaman awal kemerdekaan polisi atau militer keturunan China bukanlah hal yang aneh, seperti dijelaskan Iwan Ong Santosa, penulis buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran.
“Bahkan sampai tahun 70an, 80an di beberapa daerah seperti di Bangka Belitung biasa saja,” kata Iwan Ong.
Baca Juga: Ingatkan Jokowi dan Mahfud MD Soal 'Pemerintahan Firauan', Amien Rais: Urusannya Langsung Sama Allah
Fenomena ini ditanggapi tegas oleh Kapolri Jenderal Sutarman. Mantan Kabareskrim ini mengatakan, kini Polri telah memberi ruang seluas-luasnya untuk keturunan Tionghoa menjadi polisi.
“Semua warga negara boleh masuk Polri, tidak membedakan etnis,” kata Sutarman.
Upacara kenaikan pangkat Hendra Kurniawan tersebut dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Berita kenaikan pangkat Brigjen Pol Hendra Kurniawan juga disebarkan personel Polri yang bertugas Propam.
Seperti yang dishare Anggota Provost Polda Jambi Bripka Ucok Hans Simangunsong di akun facebooknya pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Turn Back Hoax