Baca Juga: Digantikan Jill Biden, Melanie Trump Punya Torehan Buruk Jadi Ibu Negara dengan Kinerja Terendah
Felix Baumgartner menjadi penerjun bebas pertama yang memecahkan batas kecepatan suara setelah melompat dari ketinggian 39 ribu meter.
Setelah terjun bebas selama empat menit dan 20 detik, Baumgartner mendarat dengan selamat di gurun di New Mexico, Amerika Serikat. Pria 43 tahun itu jatuh ke bumi dengan kecepatan puncak 1342 Km/jam atau 1,24 kali lipat kecepatan suara.
Lompatan itu amat berbahaya karena pada ketinggian itu penurunan tekanan secara instan dapat membuat darah Baumgartner mendidih. Lubang atau retakan kecil pada pakaian bertekanan yang didesain khusus seperti setelan astronaut bisa berarti bencana.
Temperatur pada ketinggian itu juga tak bersahabat, yakni minus 68 derajat Celsius.
Baca Juga: Viral Video Cekcok Pengungsi Gempa Sulbar: Masa Kita Disuruh Pindah Karena Akan Kedatangan Jokowi
Baumgartner nyaris membatalkan lompatan itu karena ada sedikit gangguan pada visor helmnya. Pemanas visor tak berfungsi, sehingga pandangan Baumgartner akan tertutup uap nafasnya.
“Kendati awalnya semua berjalan baik, ada sedikit kendala, tapi akhirnya saya memutuskan untuk melompat. Dan itu adalah keputusan yang tepat," ujarnya.
Baumgartner menggunakan sebuah kapsul yang diangkat oleh sebuah balon helium raksasa untuk mencapai ketinggian yang direncanakan, yaitu 36.567 meter. Pada ketinggian tersebut, sebelum melompat pun Baumgartner telah memecahkan satu rekor, yaitu balon berawak tertinggi pada 34.668 meter yang dicetak pada 1961.
“Ini jauh lebih sulit daripada apa yang saya duga,” kata Baumgartner, yang telah mempersiapkan diri selama tujuh tahun untuk melakukan lompatan itu.