Oleh karena itu, ia sekali lagi menegaskan bahwa tanda tersebut adalah hoaks.
Baca Juga: Witan Sulaeman Cetak Gol Perdana Lawan Tim Kasta Tertinggi Liga Rusia
"Karena 6 hari lalu tanda tersebut masih 'Tukang Sate', terus ganti 'Wahana Anak-anak' yang ramai di TikTok. Hoax," ujar Roy Suryo.
Tweeps,
Setelah FOTO EDITAN "Pesawat", Suara ANGIN yg dikira "Teriakan" & EDITAN "Merapi Merekah",
Kini Netizen hebohTanda "SOS" di P. Laki via Google Map
Ini jelas2 ORANG ISENG,
Karena 6 hari lalu tanda tsb masih "Tukang Sate", terus ganti "Wahana Anak2" yg ramai di TikTok.
HOAX https://t.co/LmCJPhJ0Pa pic.twitter.com/HreWbDSBd6— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 20, 2021
Sejarah mengatakan, ELT adalah pemancar darurat yang dibawa di atas sebagian besar pesawat penerbangan umum di AS.
Jika terjadi kecelakaan pesawat, perangkat ini dirancang untuk mengirimkan sinyal marabahaya pada frekuensi 121,5 dan 243,0 MHz, dan untuk ELT yang lebih baru pada 406 MHz.
ELT harus dipasang di hampir semua pesawat sipil yang terdaftar di AS, termasuk pesawat penerbangan umum, sebagai hasil dari mandat kongres.
Mandat tersebut dihasilkan dari hilangnya Perwakilan AS Hale Boggs dan Nick Begich pada 1972 di Alaska setelah pesawat mereka jatuh dan tidak pernah ditemukan.***