PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa di dalam vaksin Covid-19 terdapat agen sterilisasi yang dapat menyebabkan kemandulan.
Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Senin, 25 Januari 2021, narasi yang mengeklaim vaksin Covid-19 dapat sebabkan kemandulan adalah narasi yang keliru atau hoaks.
Narasi tersebut beredar melalui media sosial Twitter dan diunggah oleh pemilik akun Twitter @99freemind yang menyebut perusahaan multinasional produsen farmasi GlaxoSmithKline (GSK), melaporkan bahwa vaksin Covid dapat menyebabkan kemandulan.
Baca Juga: Jadi Saksi Perjalanan Cintanya Kalina Ocktaranny, Dinar Candy: Kaget, Kak Vicky Gentle Banget
“Dugaan orang dalam GSK melaporkan bahwa terdapat agen sterilisasi dalam vaksin Covid-19 yang dapat menyebabkan kemandulan tidak hanya pada pasien tetapi juga pada pasangan seksual orang yang disuntik.
Butuh waktu lebih lama bagi saya untuk menemukan bukti bahwa WHO memasukkan HcG dalam vaksin Tetanus tetapi ini dia. Simpan itu. #VaccineTruth #WHO #PopulationReduction #EUGENICS”
Faktanya, GSK tidak bergerak dalam pengembangan vaksin Covid-19, melainkan hanya menawarkan teknologi kepada para peneliti mitra yang sedang melakukan proses mengembangkan vaksin.
Asisten Profesor dan Ketua Penelitian Kanada dari Departemen Mikrobiologi Medis dan Penyakit Menular di Universitas Manitoba, Jason Kindrachuk mengatakan, belum ada isu soal kesehatan akibat vaksin Covid-19 yang berhubungan dengan hormon seksual hingga detik ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Lulusan Madrasah Aliyah Dikabarkan Dilarang Mendaftar di SNMPTN 2021, Simak Faktanya