PR BEKASI – Beredar foto di media sosial yang diklaim menampilkan seorang wanita nasrani memakai mukena untuk menyamar sebagai seorang muslim.
Wanita dalam foto tersebut disebutkan bernama Shinta Hudiarto.
Diketahui bahwa Shinta Hudiarto merupakan juru bicara Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Foto tersebut beredar di Facebook yang salah satunya diunggah oleh akun bernama Willy Sinaga pada 15 Februari 2021.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Klaim Banjir di Jakarta Sudah 100 Persen Surut
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Senin, 22 Februari 2021, klaim bahwa Shinta Hudiarto memakai mukena untuk menyamar sebagai seorang muslim adalah klaim keliru atau hoaks.
Adapun narasi yang disematkan oleh akun bernama Willy Sinaga sebagai berikut:
“Buzzerp GAR ITB
Malu sama agama sendiri
Orang seperti inilah yg merusak kedamaian beragama di Indonesia”
Baca Juga: Hibur Warga Terdampak Banjir, Polisi Ini Keliling Pengungsian Pikul Gerobak Roti untuk Dibagikan
Faktanya, jubir GAR ITB ini diketahui memang beragama Islam. Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Shinta mengklarifikasi bahwa dirinya adalah seorang muslim.
Bahkan Shinta mengaku telah melakukan umroh pada 2018 lalu.
Foto dengan menggunakan mukena yang beredar pun diketahui memang foto Shinta yang diambil dari akun Instagram pribadinya. Namun foto tersebut tidak ada hubungannya dengan maksud untuk menyamar.
Baca Juga: Harus Selalu Sigap, Simak Aksi Heroik Polisi Evakuasi Korban Banjir di Jakarta
Sementara foto dirinya dengan bingkai bernuansa natal merupakan hasil editan.
Dalam foto asli dari akun Instagram Shinta, foto dengan bingkai bernuansa natal tersebut tidak ada.
Shinta Hudiarto selaku Jubir GAR ITB mendapat banyak kecaman dari masyarakat, sejak komunitasnya dituding melakukan pelaporan Din Syamsuddin atas tindakan radikalisme.
Akan tetapi, Shinta mengatakan bahwa tuduhan kepada GAR ITB adalah keliru.
Baca Juga: HRS Borong Gugatan, Pakar: Harus Bertanggungjawab atas Penguasaan Fisik Tanah
Kenyataannya, GAR ITB melaporkan Din Syamsuddin bukan atas tuduhan tindakan radikalisme, tapi karena dugaan kasus pelanggaran disiplin ASN oleh Din Syamsuddin.
Dengan demikian, foto yang diklaim bahwa Shinta Hudiarto memakai mukena untuk menyamar sebagai seorang muslim adalah hoaks kategori konten menyesatkan (misleading content).
Konten yang menyesatkan adalah penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.***