Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Sengaja Palsukan Data Korban Jiwa Banjir Jakarta, Ini Faktanya

- 25 Februari 2021, 08:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikabarkan memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dikabarkan memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta. /Instagram @aniesbaswedan

PR BEKASI - Sebuah video dengan judul yang mengejutkan baru-baru ini beredar di media sosial. Video tersebut mengeklaim bahwa Gubernur Anies Baswedan telah dengan sengaja memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta

Video berdurasi 10 menit 5 detik tersebut diunggah kanal YouTube SUARA ISTANA pada Rabu, 24 Februari 2021, dengan judul, "Berita Terkini ~ Anies Palsukan Data Korban Banjir, Polri Ambil Tindakan Tegas".

Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 25 Februari 2021, video yang mengeklaim Gubernur Anies Baswedan telah memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta adalah keliru atau hoaks.

Baca Juga: Cek Fakta: Fadli Zon Dikabarkan Digerebek Polisi di Kamar Hotel Bersama Selingkuhannya, Ini Faktanya

Baca Juga: Cek Fakta: Politisi Partai Gerindra Fadli Zon DIkabarkan Diusir dari Minangkabau, Ini Faktanya 

Adapun narasi yang disematkan pada sampul video tersebut adalah sebagai berikut:

"~KETERLALUAAAAN !!~
SELFIE SAAT BANJIR MENELAN KORBAN
BAREKSRIM POLRI TURUN GUNUNG AMANKAN ANIS !!"

Hoaks - Anies Baswedan dikabarkan palsukan data banjir.
Hoaks - Anies Baswedan dikabarkan palsukan data banjir. YouTube SUARA ISTANA

Faktanya, video tersebut tidak memuat informasi soal Gubernur Anies Baswedan yang memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta sebagaimana dinarasikan di judul.

Video itu mengabarkan soal politikus PSI Muhammad Guntur Romli yang membandingkan dua berita media daring tentang pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang bertentangan soal banjir di Jakarta.

Judulnya pun menurut Romli meralat korban banjir yang meninggal.

Baca Juga: Bercerai, Suami di China Harus Bayar Rp109 Juta kepada Istrinya untuk Kompensasi Pekerjaan Rumah Tangga

Baca Juga: Sebut Rakyat Maumere 'Luar Biasa' Saat Sambut Jokowi, Benny Harman: Teringat Saya dengan Habib Rizieq 

Namun, berita pertama dengan judul, "Anies: Anak-anak Senang Main Tuh Saat Banjir", ternyata diungkapkan Anies Baswedan pada tahun 2020 tepat di tanggal 3 Januari.

"Anak-anak pada senang main tuh. Benar kan? Wong saya kemarin ke Kampung Pulo. Banjir kan di sana. Jadi anak-anak pada main saja, berenang," ujar Anies

Sementara, berita kedua dengan judul, "4 Anak tewas bermain di air, Anies: Banjir Bukan Kolam Bermain", diungkapkan Anies Baswedan setahun setelahnya usai banjir hebat di Jakarta, yakni pada tanggal 22 Februari 2021.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan merespons empat anak tewas akibat tenggelam saat banjir. Dua orang berusia 7 tahun, satu orang usia 11 tahun, dan seorang lain berusia 13 tahun.

Baca Juga: Jelang Piala Menpora, Raffi Ahmad dan Selebritis FC Kampanyekan Protokol Kesehatan di Laga Amal 

"Saya ingin garis bahwa saat ada genangan, terjadi banjir, itu bukan kolam bermain," kata Anies Baswedan saat melakukan takziah ke rumah keluarga salah satu korban.

Dalam video tersebut juga diberitakan soal Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang memarahi Anies Baswedan beberapa waktu lalu karena begitu sulitnya bekerja sama dengan mantan Mendikbud tersebut.

"Pak Basuki, Menteri PU pun sampai marah-marah karena betapa sulitnya bekerja sama dengan pemimpin DKI tersebut," ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Tak hanya itu, video tersebut juga membeberkan pernyataan pegiat sosial Denny Siregar yang mengatakan, bukannya Anies susah diajak kerja sama, tapi ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Menteri PUPR tersebut.

Baca Juga: Benny Wenda 'Berulah' Lapor PBB, Klaim Indonesia Lakukan Operasi Militer ke Papua Berkedok Krisis Covid-19 

Menurutnya Anies Baswedan adalah sosok yang songong tidak mau menerima masukan dari pihak lain sehingga kerjasama pun sulit untuk dibangun.

Bahkan dia menyebut, karena keegoisan Anies Baswedan itulah banjir di Jakarta kemarin menelan korban.

Nyatanya bukan karena keegoisan dari Gubernur Anies Baswedan. Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati terdapat empat penyebab banjir di Jakarta, yang pertama ialah terkait aliran udara yang masuk ke wilayah Indonesia dari Asia.

Penyebab banjir Jakarta yang kedua adalah pembelokan dan pertemuan dua angin di atas wilayah Jabodetabek.

Penyebab banjir Jakarta yang ketiga ialah tingkat labilitas dan kebasahan udara yang tinggi.

Baca Juga: Tak Sesuai Hukum Agama dan Negara, Ghana Tutup Kantor Kelompok LGBT 

Faktor keempat yang menjadi penyebab banjir Jakarta ialah adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara.

Hingga detik ini pun berita soal pemalsuan data korban jiwa banjir di Jakarta belum ditemukan sama sekali di seluruh media berita.

Oleh karena itu, video yang mengeklaim bahwa Gubernur Anies Baswedan telah memalsukan data korban jiwa banjir di Jakarta adalah keliru.

Bahkan isi dari video tersebut pun tidak ada kaitannya sama sekali dengan pemalsuan data korban jiwa banjir di Jakarta.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x