Cek Fakta: Benarkah Istana Beri Dana Rp35 Triliun kepada GAR ITB untuk Hancurkan Din Syamsuddin?

- 25 Februari 2021, 19:15 WIB
Hoaks: Istana dikabarkan beri dana Rp35 triliun untuk GAR ITB demi hancurkan Din Syamsuddin.
Hoaks: Istana dikabarkan beri dana Rp35 triliun untuk GAR ITB demi hancurkan Din Syamsuddin. /Youtube/Official News Update

PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Istana menggelontorkan dana Rp35 triliun kepada Gerakan Anti-Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).

Pada narasi yang beredar itu disebutkan bahwa dana sebesar Rp35 triliun itu digunakan untuk menghancurkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah unggahan video berdurasi 11 menit 54 detik di kanal YouTube Official News Update pada 19 Februari 2021.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Kamis, 25 Februari 2021, klaim bahwa Istana menggelontorkan dana Rp35 triliun kepada GAR ITB untuk menghancurkan Din Syamsuddin adalah klaim keliru atau atau hoaks.

Baca Juga: Netizen Indonesia Dicap Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Ridwan Kamil: Level Kasarnya Luar Biasa

Baca Juga: PP GPI Akan Polisikan Presiden Jokowi, Refly Harun: Tidak Mudah Proses Seorang Kepala Negara

Adapun judul video yang diunggah kanal YouTube Official News Update sebegai berikut:

"BERITA TERKINI~ TERBONGKAR, DANA 35T DARI ISTANA KEPADA GAR ITB UNTUK H4NCURK4N DIN SYAMSUDDIN."

Faktanya, video tersebut tidak memuat informasi valid yang menyebutkan gelontorkan dana Rp35 triliun untuk GAR ITB.

Video itu membahas laporan keuangan GAR ITB sekitar puluhan juta rupiah. 

Baca Juga: Mantan Istri Tak Terima Putranya Dituntut Tes DNA, Komnas PA Akan 'Marahi' Daus Mini dan Istri Baru

Adapun total pemasukan dana GAR pada laporan keuangan itu sebesar Rp50,32 juta. Dana itu merupakan sumbangan dari alumni ITB baik perorangan dan komunitas.

Juru Bicara GAR ITB Shinta Madesari Hudiarto mengakui laporan keuangan tersebut. Ia menyebut laporan keuangan itu bentuk akuntabilitas.

Kemudian dalam video itu pun disebutkan bahwa salah satu anggota GAR ITB merupakan orang istana, yakni Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Akan tetapi Shinta juga menanggapi isu keanggotaan Fadjroel di GAR ITB. Shinta menegaskan bahwa Fadjroel bukan anggota GAR.

Baca Juga: Kunjungan Kerja Jokowi di NTT Timbulkan Kerumunan , Ernest Prakasa: Ini Bukan Teladan yang Baik

"Bang Fadjroel kan dulu mahasiswa ITB, mungkin tergabung di WAG (Whatsapp Group) jurusan dia dan mungkin tergabung di WAG angkatan dia. Enggak semua anggota di WAG komunitas adalah anggota GAR," kata Shinta.

Diketahui bahwa GAR ITB tengah mendapatkan sorotan, setelah melaporkan Din Syamsuddin karena melakukan pelanggaran kode etik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni atas dengan melakukan tindakan radikalisme.

Laporan GAR ITB itu pun mendapat dukungan dari berbagai pihak yang mengatasnamakan perkumpulan alumni dari berbagai universitas di Indonesia.

Dukungan terhadap GAR ITB itu diberikan oleh para Alumni berbagai universitas tersebut dalam bentuk pengiriman karangan bunga beberapa waktu lalu dan dipajang tepat di depan gedung Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Tembakan Bripka CS Gegerkan RM Kafe, Kesaksian Juru Parkir: Ada Wanita Keluar Menangis Terbirit-birit

Dalam karangan bunga tersebut terlihat beberapa nama pengirim, di antaranya dari ALumni IPB (KamIPB), Tim Bersih-bersih kampus Universitas Indonesia, Alumni Institut Teknologi Indonesia, dan Alumni Unpad 4 NKRI.

Sementara berdasarkan pencarian di media arus utama pun tidak ditemukan informasi sebagaimana yang beredar itu. 

Dengan demikian, klaim bahwa Istana menggelontorkan dana Rp35 triliun kepada GAR ITB untuk menghancurkan Din Syamsuddin adalah hoaks dan dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x