Bahwa, para wakil rakyat yang dipilih oleh warga Jakarta ingin tetap memiliki saham di perusahaan produsen minuman keras (miras).
"Kita berniat melaporkan itu. Kita laporkan kepada rakyat Jakarta bahwa wakil-wakil Anda ingin tetap memiliki saham bir. Biar nanti warganya juga yang ikut menyampaikan aspirasinya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Karena, tuturnya, Pemprov DKI tetap ingin melanjutkan rencana penjualan saham tersebut.
Bahkan, ucap Anies, bila nanti kedepan ternyata aspirasi rakyat sesuai dengan keinginan anggota dewan, Pemprov DKI tetap akan jalan terus untuk menjual sahamnya.
"Ya kita coba terus. Kalau menurut warga memang sesuai aspirasi wakilnya, kita akan jalan terus. Tetapi kalau warga tidak setuju, sampaikan ke dewan. Jadi dewan itu kan wakil rakyat ya. Jadi ketika wakil rakyat tidak menyetujui, ya kami lapor ke rakyat," tuturnya.
"Ini dewan Anda ingin punya saham bir terus. Ingin punya untung dari uang bir," sambungnya.
Penjualan saham pada saat itu tidak bisa dilakukan, karena Pemprov DKI belum mengantongi persetujuan dari DPRD DKI. Padahal surat penjualan saham sudah dikirimkan tahun lalu.
"Kalau surat, kita sudah kirimkan setahun. Sudah setahun. Sejak bulan Mei, tahun lalu. Sampai sekarang belum ada anggapan. Ya itulah resikonya, kalau politik jadi rumit di situ," ungkap Anies.
Baca Juga: Barcelona vs Sevilla: Gol Penentu Martin Braithwaite Bawa Barca Melenggang ke Final Copa del Rey