Cek Fakta: Benarkah Jemaah Haji Indonesia Ditolak Arab Saudi karena Belum Bayar Uang Akomodasi? Simak Faktanya

- 4 Juni 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi ibadah haji.
Ilustrasi ibadah haji. /Pexels/Shams Alam Ansari

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menyebutkan bahwa Indonesia ditolak Arab Saudi terkait peyelenggaraan ibadah haji karena Indonesia belum membayar uang akomodasi haji, bukan karena pandemi Covid-19.

Namun, menurut penelusuran Antara yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Jumat, 4 Juni 2021, informasi dari pesan berantai adalah hoaks dan tidak benar.

Isi dalam pesan itu menyebut Indonesia ingin berutang dulu, kemudian membayar belakangan. Tapi, keinginan itu ditolak Arab Saudi.

Baca Juga: Ferdinand: Said Didu Adu Domba, Membangun Opini Seolah-olah Ada yang Gembira Atas Batalnya Haji Tahun Ini

Tak hanya itu disebutkan juga Arab Saudi tidak mau lagi menerima jemaah Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji.

Pesan itu pun menambahkan, uang haji jemaah telah digunakan untuk pembangunan proyek-proyek di Indonesia.

Diketahui bahwa sebelumnya Arab Saudi telah memberlakukan pengetatan untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 2021 dan hanya 11 negara yang diizinkan untuk melakukan ibadah haji pada 2021.

Baca Juga: Pemerintahan Baru Israel Siap Gulingkan Netanyahu, Bagaimana Nasib Warga Palestina?

Akun Twitter resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi @MOISaudiArabia pada 30 Mei 2021 menyebutkan negara itu memperbolehkan calon jemaah dari 11 negara untuk melakukan ibadah haji pada 2021, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

Jemaah yang diperbolehkan untuk mengikuti Ibadah Haji 2021 adalah jemaah yang telah divaksin COVID-19. Vaksin yang digunakan juga harus sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: BPPTKG Laporkan Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan keputusan pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia pada 2021 karena belum ada kuota yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi sebagai otoritas di Kota Suci Mekkah-Madinah.

Keputusan itu tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga banyak negara lain.

Menag Yaqut pun menegaskan dana haji jemaah Indonesia tetap aman dan tidak digunakan untuk biaya pembangunan.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Angka Pengangguran RI Turun, Natalius Pigai: Menkeu Tak Punya Etika, Kita Tidak Bodoh Bu

"Setoran pelunasan Biaya perjalanan ibadah haji dapat diminta kembali oleh jemaah haji yang bersangkutan. Jadi uang jemaah aman. Dana haji aman," kata Menag Yaqut.

"Indonesia juga tidak punya utang atau tagihan yang belum dibayar terkait haji. Info soal tagihan yang belum dibayar itu hoaks," kata Menag Yaqut.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x