Network
PIKIRAN RAKYAT - Di tengah menyebaran virus corona di Indonesia, beragam informasi cara pencegahan agar tak terpapar virus corona tersebar di media sosial.
Belakangan ini ada sebuah artikel yang mengklaim bahwa minum teh dapat membantu mencegah infeksi virus corona.
Artikel itu tentu saja menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan akademisi.
Nyatanya kebiasaan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Baca Juga: Indonesia dan Polemik Kepercayaan Terhadap Penanganan Virus Corona di Mata Dunia
Teh memang dipercaya punya segudang manfaat, salah satunya bagi kesehatan.
Tetapi tidak semua penyakit bisa diobati dengan minuman teh ini.
Virus corona yang sampai sekarang masih menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya angka presentase kesembuhan masih terbilang masih rendah.
Meskipun ada di antaranya yang sudah dinyatakan sehat dari pandemi virus corona ini.
Angka kematian tertinggi saat ini dicapai oleh negara Italia. Negara Tiongkok yang menjadi asal muasal virus corona ini bahkan sudah tidak ada kasus baru dan angka kematian lebih rendah dari negara Italia.
Baca Juga: Tips Rapid Test di Australia yang Berjalan hingga 1.500 Kali Tes Per Hari
Menurut laporan dari situs Worldometers, Indonesia terdapat 369 orang yang terkonfirmasi positif virus corona.
Bagi pasien yang sudah terinfeksi memang harus berjuang keras untuk melawan virus ini.
Terkait klaim meminum teh bisa mencegah virus corona, tim Jabar Saber Hoaks melalui akun Instagramnya @jabarsaberhoaks yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, mengatakan bahwa informasi tersebut adalah salah.
Berdasarkan penelusurannya, seorang ahli imunologi mengatakan bahwa virus corona menginfeksi sel epitel alveolar yang terletak di paru-paru.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Kenali Alat Rapid Test dan Cara Kerjanya untuk Deteksi Virus Corona
Bahkan sekalipun percobaan in vitro membuktikan bahwa teh dapat menghambat atau membunuh virus, itu tidak berarti minum teh dapat melakukan hal yang serupa dalam tubuh manusia.
Setelah tes in vitro, uji coba pada hewan juga harus dilakukan, baru kemudian uji klinis manusia dapat dipertimbangkan.
"Hasil tes in vitro tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa minum teh dapat membantu mencegah infeksi virus corona," ungkap ahli imunologi tersebut.
Selain itu, menurut Praktisi Herbal dan Peneliti di B2P2TOOT Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Danang Ardiyanto, mengatakan, belum ada penelitian atau uji kliniS yang mendukung klaim teh hijau dapat menangkal Virus Corona.
Penelitian memang pernah dilakukan, terkait antioksidan, antiinflamasi, atau peradangan yang terkandung di teh hijau.
Termasuk khasiat teh hijau bagi orang obesitas dan kesehatan kulit manusia.
"Tapi sebagai minuman fungsional, bisa saja efek antioksidannya dimanfaatkan untuk menambah imunitas tubuh. Akan tetapi memang tidak spesifik untuk Virus Corona," kata Danang.
Dilansir Pikiranrakyat-bekasi.com dari Health line, khasiat teh yang sudah terbukti adalah dapat menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko stroke, menurunkan kadar gula darah, dan menjaga kesehatan pencernaan.***
