Benarkah Kabar Tulisan yang Mengklaim Virus Corona Konspirasi Nyata, Cek Faktanya

- 9 Juni 2020, 14:02 WIB
ILUSRASI virus corona.*
ILUSRASI virus corona.* /PIXABAY/

PR BEKASI - Beredar kabar sebuah tulisan yang mengklaim bahwa pandemi Virus Corona atau Covid-19 sebagai sebuah konspirasi bukan isapan jempol semata.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Setyo Hajar Dewantoro dengan mengunggah tulisan panjang yang berjudul 'Cerita Unik tentang Covid-19: Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol' pada 3 Juni 2020.

Dalam tulisan yang dibagikan tersebut berisi beberapa klaim tidak ada tragedi Virus Corona terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah, meskipun warganya tidak mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Berubah Status Zona Kuning, Empat Wilayah di Jatim Alami Penurunan Kasus Virus Corona 50 Persen

Bahkan dalam tulisan itu juga menyinggung penggunaan minyak kayu putih serta vitamin C dan E sebagai obat untuk pasien Covid-19.

Namun setelah ditelusuri perihal kabar tulisan yang mengklaim Covid-19 adalah sebuah konspirasi bukan isapan jempol adalah menyesatkan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, memberikan fakta sebenarnya demi meluruskan kabar dari tulisan menyesatkan tersebut.

Baca Juga: Drone Berpenumpang Pertama Buatan Tiongkok Segera Diluncurkan, Bisa Angkut 2 Orang

Menurut penjelasan sejumlah ahli dan sumber kredibel mengenai klaim pertama yang menyebutkan tidak ada tragedi Virus Corona di Pekalongan, Jawa Tengah, meski warganya tidah mengindahkan protokol Covid-19.

Nyatanya di Pekalongan terdapat tiga warga yang dinyatakan positif pada 9 April 2020.

Sejak saat itu pemerintah setempat dengan segera menerapkan kebijakan social distancing.

Baca Juga: Merasa Rakyatnya Terus Diprovokasi Gerakan Anti Pyongyang, Korut Putus Komunikasi dengan Korsel

Kasus-kasus baru Covid-19 terus alami peningkatan, berdasarkan data dari situs Tanggap Covid-19 Kota Pekalongan, hingga 8 Juni tercatat 16 orang positif dengan dua orang meninggal dunia.

Kemudian soal klaim kedua mengenai penggunaan kayu putih serta vitamin C dan E sebagai obat pasien Covid-19.

Memang sebelumnya pernah ada penelitian yang menyebutkan bahwa kayu putih efektif membunuh virus Betacorona, tapi bukan untuk Virus Corona penyebab Covid-19 karena pandemi tersebut masuk kategori lebih baru dan khusus.

Baca Juga: Organ Tubuh Jenazah Pasien Corona Dikabarkan Tak Lengkap Saat Dikembalikan ke Keluarga, Cek Faktanya

Sementara untuk penggunaan vitamin C dan E, dalam protokol tata laksana Covid-19 yang diterbitkan oleh lima organisasi profesi dokter Indonesia, memang disebutkan mengenai pemakaian keduanya.

Namun penggunaannya hanya untuk pasien yang bergejala ringan, tapi dengan dibarengi penggunaan Azitromisin dan Favipiravir.

Dengan penjelasan di atas, maka klaim yang disebutkan dalam tulisan berjudul 'Cerita Unik tentang Covid-19: Indikasi bahwa Dugaan Konspirasi Bukan Isapan Jempol' adalah menyesatkan dalam masuk kategori disinformasi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah