PR BEKASI – Apakah benar beredar minyak goreng kemasan terbuat dari minyak babi? Ini faktanya.
Belakangan ini masyarakat digegerkan dengan klaim beredarnya minyak goreng kemasan terbuat dari minyak babi.
Disebutkan, minyak goreng tersebut diproduksi oleh perusahaan bernama Leong hup, milik seorang Tiongkok yang mempunyai peternakan babi terbesar di Malaka, Malaysia.
Minyak goreng yang diklaim yang terbuat dari minyak babi itu diberi merek ASRI.
Baca Juga: Game Project Warlock II untuk PC Akan Rilis pada Juni 2022, Ikuti Keseruan Petualangannya
Klaim tersebut beredar luas belakangan ini di media sosial.
Adapun narasi yang beredar itu sebagai berikat:
“Info sekilas buat para sahabat hati-hati ya untuk memilih minyak goreng jangan tertipu oleh nama yang islamik nih minyak terbuat dari minyak babi," ujar narasi tersebut.
Lantas, benarkah beredar minyak goreng kemasan terbuat dari minyak babi? Ini faktanya.
Berikut fakta sebenarnya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks pada Kamis, 24 Maret 2022.
Baca Juga: Aksi Giring Ganesha PSI Kemah di Titik Nol IKN Nusantara, Bicara Intoleransi
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang disematkan bahwa beredar minyak goreng kemasan terbuat dari minyak babi adalah hoaks.
Faktanya, minyak goreng merek ASRI bukan diproduksi Leong Hup, tapi diproduksi oleh Asri Vegetable Oil Products.
Hal itu sesuai dengan data yang terdapat di situs resmi halal Malaysia halal.gov.my.
Sementara itu dalam situs tersebut, perusahaan Leong Hup juga terdaftar di sana.
Tidak benar bahwa perusahaan Leong Hup memproduksi minyak goreng dari minyak babi ataupun memiliki peternakan babi terbesar di Malaka.
Baca Juga: Vaksin Moderna Efektif Buat Anak 6 Bulan-6 Tahun, Kapan Bisa Diterima Anak Indonesia?
Perusahaan Leong Hup berfokus pada bidang peternakan ayam. Setidaknya perusahaan Leong Hup memiliki 77 produksi olahan ayam.
Dengan demikian claim beredar minyak goreng kemasan merek ASRI terbuat dari minyak babi adalah hoaks dan termasuk kategori misleading content.
Misleading content merupakan konten dipelintir untuk menjelekkan.
Masyarakat pun diharapkan lebih teliti dan mengecek kembali informasi yang didapat sebelum disebarkan kepada keluarga, teman, dan lainnya.
Anda bisa juga memanfatkan kanal Cek Fakta di Pikiranrakyat-Bekasi.com untuk mencari tahu informasi hoaks mana saja yang saat ini marak beredar.***