Hoaks atau Fakta: Tokoh Sebut Cek Suhu dengan Thermo Gun Bisa Sebabkan Kerusakan Otak

- 21 Juli 2020, 12:32 WIB
Ilustrasi Thermo gun yang dianggap membahayakan otak.
Ilustrasi Thermo gun yang dianggap membahayakan otak. /AFB/BEN STANSALL/

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar sebuah video bincang-bincang antara ekonom Ichsanudin Noorsy bersama mantan Direktur Utama LPP TVRI Helmi Yahya.

Dalam percakapan keduanya yang disiarkan dalam kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Selasa, 14 Juli 2020, Ichsanudin Noorsy mengatakan bahwa thermo gun atau alat pengukur suhu dikhawatirkan dapat merusak jaringan otak.

Namun faktanya, menurut keterangan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, isu yang menyebutkan thermo gun dapat merusak otak adalah pernyataan yang tidak benar.

Baca Juga: Komitmen Pengembangan Kendaraan Listrik, Volkswagen Siapkan 150.000 SPBL Bulan Depan 

"Akhir-akhir ini kita mendengar tentang pendapat bahwa thermo gun bisa merusak otak. Secara ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statement ini tidak benar," kata Achmad Yurianto.

"(Thermo gun) tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam x-ray, hanya inframerah. Statement yang mengatakan merusak otak ini adalah statement yang salah," tambahnya.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, informasi yang tidak benar terkait thermo gun tersebut menjadi kontraproduktif untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pernyataan bahwa thermo gun berisi sinar laser yang dapat membahayakan struktur otak.

Baca Juga: Resmi, Jokowi Bubarkan 18 Badan-Komite, Simak Daftar Lengkapnya 

"Oleh karena itu, kami minta mari kita sama-sama sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini tidak usah ditambah berita yang menyesatkan karena ini akan membuat masyarakat semakin panik," kata Achmad Yurianto.

Pendapat lain berasal dari Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM selaku Ketua yayasan Kanker Indonesia (YKI) yang mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Alat itu (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser," kata Aru menyanggah ucapan Ichsannudin Noorsy yang menilai thermo gun aman.

Kemudian pendapat lain datang dari Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RS Cipto Mangunkusumo juga menegaskan hal yang sama. Ari menyampaikan, thermo gun sudah lolos uji kesehatan dan aman digunakan.

Baca Juga: BMKG Berikan Status Siaga Kekeringan pada Sejumlah Wilayah DIY 

"Thermal gun sudah lulus uji kesehatan jadi sudah diperhitungkan bahwa alat ini aman," kata Ari Fahrial Syam.

Sebelumnya, pada video Helmy Yahya tersebut, Ichsanudin Noorsy menyebut bahwa thermo gun bukan dipakai untuk memeriksa suhu manusia dan terdapat kemungkinan berdampak pada otak manusia.

“Karena hand gun termometer itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk memeriksa kabel panas bukan untuk temperatur manusia," kata Ichsanudin Noorsy dalam video Helmy Yahya.

"Mereka jual alat, tapi kita dibodohi. Kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak pada struktur otak bagaimana," imbuhnya.

Baca Juga: Perlihatkan Reaksi Mencurigakan Saat Olah TKP, Polisi Akan Kembali Panggil Kekasih Yodi Prabowo 

Video tersebut akhirnya viral. Banyak masyarakat lantas bertanya-tanya tentang keamanan alat pengukur suhu berbentuk pistol yang ditembakkan ke dahi itu.

Thermo gun merupakan alat untuk mengukur suhu tubuh dengan menggunakan pancaran sinar inframerah.

Sehingga pendapat para ahli tersebut menguatkan bahwa thermo gun tidak benar menyebabkan kerusakan pada otak.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x