Network
PR BEKASI - Beredar kabar di sosial media yang menyebutkan bahwa Rizieq Shihab bersumpah najis pulang ke Indonesia, kecuali dijemput Jokowi dan Megawati.
Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Bashurip Surip pada Rabu, 16 September 2020.
Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, klaim bahwa Rizieq Shihab bersumpah najis pulang ke Indonesia, kecuali dijemput Jokowi & Megawati adalah klaim yang salah atau hoaks.
Baca Juga: Ada Pemasangan Jembatan, Jasa Marga Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cipularang
Akun Facebook Bashurip Surip menuliskan narasi, "Bilang najis, saya satu RT mengucapkan bodo amat. Rizieq Shihab Bersumpah Najis Pulang Ke Indonesia, Kecuali Dijemput Jokowi & Megawati.”
Faktanya, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti diklaim tersebut. Justru, baru-baru ini Habib Rizieq secara tersirat kembali menginginkan pulang ke Indonesia.
Namun Habib Rizieq mengklaim dirinya tidak bisa pulang karena dicekal Pemerintah Arab Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.
Sebelumnya, klaim serupa pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] “Habib Rizieq Shihab bersumpah tidak akan masuk ke Indonesia seumur hidup” yang telah dimuat di situs turnbackhoax.id pada 2 September 2020.
Baca Juga: Buat Program Nikah Gratis, Nikita Mirzani: Ada Budget 'No Limit', Tergantung Impian Mereka Kayak Apa
Habib Rizieq menegaskan dirinya tidak takut pulang ke Indonesia. Akan tetapi, klaim Rizieq, ketakutan justru ada di pihak rezim.
“Jadi bukan saya yang takut pulang, tapi rezim Jokowi yang takut saya pulang. Kira-kira jelas enggak? Takbir!!!” ucap Rizieq.
Selain itu, pihak Istana mengklaim tidak pernah menghalangi kepulangan Rizieq ke Indonesia. Rizieq diminta berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, jika ingin pulang.
Sementara itu, foto yang digunakan di klaim tersebut, salah satunya pernah dimuat di artikel berjudul “Datangi Kantor-kantor Kementerian, PA 212 Mohon Bantuan Kepulangan Habib Rizieq” yang dimuat di situs makassar.terkini.id pada 4 Desember 2019.
Baca Juga: Lebih Terlihat Seperti Kelamin Pria, Patung Ikan yang Baru Dibuat Malah Dihancurkan Warga
Perlu diketahui, sebelumnya dalam kasus pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab oleh intelijen Arab Saudi.
Juru Bicara FPI, Munarman mengatakan Habib Rizieq menduga ada intelijen busuk dari Indonesia sehingga Imam Besar FPI itu diperiksa oleh pihak keamanan Arab Saudi.
Terdapat oknum yang memasang bendera ISIS di dinding tempat tinggal Habib Rizieq di Mekah.
Habib Rizieq terpaksa diperiksa intelijen Arab Saudi karena ada yang mengadukan terpasangnya bendera itu di kediamannya.***
