“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak $90 juta (Rp1.32 triliun) dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga $1,96 (Rp28.000) per dosis pun tidak tepat,” kata Honesti.
Sebelumnya, Gubernur Sao Paulo, João Doria mengumumkan pada pertemuan pers bahwa negara bagian dan Sinovac menandatangani kontrak 90 juta dolar (Rp1.32 triliun) untuk menerima 46 juta dosis vaksin potensial dari Sinovac.
Baca Juga: Jadi Tuan Tumah Forum Global 2022, Jokowi Minta Jajarannya untuk Lakukan Persiapan dengan Baik
Pengumuman tersebut memicu spekulasi luas tentang harga vaksin Covid-19 yang ditawarkan oleh Tiongkok ke Brazil yang semurah 1,96 dolat (Rp28.000) per dosis.
Namun sumber Sinovac membantahnya, meski sumber tersebut tidak mengonfirmasi harga akurat mengingat kerahasiaan kontrak.
“Harga vaksin tidak akan serendah itu, karena biaya pengiriman untuk setiap dosis akan sekitar dua dolar. Pernyataan gubernur Sao Paulo pada hari Rabu disalahpahami,” kata sumber itu.
Baca Juga: Tak Akan Keluarkan Pelajar dari Sekolah karena Ikut Demo, Anies Baswedan: Sudah Tidak Zaman Lagi
Dengan demikian, informasi mengenai harga vaksin di Indonesia 1000 persen lebih mahal daripada di Brazil adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO