Jamin Stok Beras Nasional, Mentan Janji Kawal Gerakan Serap Gabah Petani

4 April 2021, 08:06 WIB
Ilustrasi panen raya. Para petani di Lamongan merayakan panen raya. /Humas Kabupaten Lamongan

PR BEKASI - Demi mengoptimalkan hasil panen dan menjamin stok beras nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan terus mengawal panen raya padi dan Gerakan Serap Gabah Petani di semua daerah di Indonesia.

Hal itu dilakukan agar bisa menstabilkan harga gabah/beras petani.

"Pertanian adalah menjadi jawaban dari aktivitas-aktivitas pemerintah yang secara kasat mata meningkatkan kesejahteraan rakyat," ucap Syahrul Yasin Limpo.

Untuk mendukung upaya tersebut, pada Sabtu, 3 April 2021, Mentan bersama Gubernur Sumatra Selatan meninjau sektor pertanian yang didorong pemerintah agar produktivitasnya bagus. Ia pun akan melibatkan berbagai stakeholder.

Baca Juga: Gegara Tangan Netizen, Pria yang Todongkan Pistol Berakhir di Bui dan Ditetapkan Tersangka 

Baca Juga: Awalnya Dikucilkan Warga karena Tak Tahu Sinetron Ikatan Cinta, Wanita Ini Justru Ketagihan Usai Ikut Menonton

"Lalu bagaimana serapannya? Kita dorong semua stakeholder yakni Bulog, PT. RNI dan penggilingan serta pihak swasta," ucap Syahrul Yasin Limpo.

"Guna menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP (harga pembelian pemerintah)," sambung Mentan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 4 April 2021.

Mentan Syahrul Yasin Limpo atau akrab disingkat SYL melakukan panen raya padi dan gerakan serap gabah bersama Gubernur Sumatra Selatan di Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan.

Ia menjelaskan upaya pemerintah tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi, namun juga meningkatkan penanganan pascapanen yakni dryer dan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan.

Hal itu ditujukan agar beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi dan mudah diserap dengan harga yang memberikan keuntungan.

Baca Juga: Sosiolog Tertawa Mudik Lebaran Dilarang Tapi Objek Wisata Boleh Buka: Kebijakan kayak 'Ingus'

Baca Juga: Sebut Ada Paradoks dalam Isu Terorisme, Pengamat: Tangkap Pelaku KM 50 Susah, Ungkap Teroris Demikian Mudah 

Dengan demikian, secara bertahap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin terdepan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, tidak hanya budi daya kami dorong, tapi juga pascapanennya salah satunya kualitas RMU sehingga beras yang dihasilkan dalam packaging dan kualitas yang bagus dan juga harganya tidak di luar HPP," katanya.

Menteri SYL menegaskan pemerintah berkomitmen membantu petani agar tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana produksi padi hingga menangani pascapanen agar harga gabah/beras tetap terjaga.

Oleh karena itu, Kementan terus bekerja sama dengan perbankan menyediakan fasilitas permodalan kredit usaha rakyat (KUR).

"Selain bantuan bersumber dari dana APBN, Kementan bersama perbankan menyediakan fasilitas KUR untuk meningkatkan produksi dan secara mandiri melakukan pengembangan usaha tani dengan skala ekonomi tertentu yang menguntungkan," kata dia.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler