Bansos PKH Tahap II Cair April 2021 bagi 9.074.584 KPM, Mensos Risma Berikan Penjelasan

19 April 2021, 12:08 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma akhirnya berikan penjelasan soal bansos PKH tahap II yang cair pada April 2021 bagi 9.074.584 KPM. /Dokumentasi Humas Setkab

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dana bantuan sosial (bansos).

Salah satu program bansos yang disalurkan melalui Kemensos yakni bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Seperto diketahui bahwa bansos PKH pada April 2021 sudah memasuki tahap II.

Baca Juga: Ahli Sebut Akan Ada Gelombang Pengungsian Penduduk Dunia ke Asia Terkait Pergerakan Asteroid

Total bansos Pkh tahap II yakni sebesar Rp6.53 triliun bagi 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, pemberian bantuan tersebut bertepatan dengan bulan puasa.

"Pencairan bantuan ini untuk tahap II, kebetulan bulan April. Jadi pas bersamaan dengan awal puasa,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Dapat Kurangi Beban Jakarta, DPR Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim

Dengan disalurkannya bansos tahap II ini, alokasi anggara bansos PKH sebesar Rp15.35 triliun telah dicairkan Kemensos.

Bansos ini ditargetkan menambah daya beli masyarakat lantaran peningkatan harga kebutuhan bahan pokok pada Ramadhan 1442 H.

Selain itu, bisa mengurangi beban pengeluaran KPM saat Ramadhan 1442 H akibat penambahan kebutuhan ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Terawang Betrand Peto, Denny Darko Beberkan Sifat Asli Putra Ruben Onsu Sebenarnya

“Bulan puasa pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan sahur maupun buka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya,” ujar Risma.

Bansos PKH juga bisa membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Bansos PKH Tahap II Cair Sebesar Rp6,53 Triliun Bidik 9.074.584 KPM Selama April 2021".

"Kalau daya beli meningkat maka pedagang kecil juga akan terkena dampaknya, dagangan jadi laku dan bisa mendapatkan untung," ujar Risma melanjutkan.

Baca Juga: Terawang Betrand Peto, Denny Darko Beberkan Sifat Asli Putra Ruben Onsu Sebenarnya

PKH merupakan bantuan bersyarat bagi keluarga yang memenuhi satu atau lebih komponen yaitu komponen kesehatan dengan kategori ibu hamil dan anak balita.

Kemudian, komponen pendidikan dengan kategori anak SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat dan anak SMA/MAN atau sederajat.

Terakhir, komponen Kesejahteraan Sosial dengan kategori lanjut usia 70 tahun lebih dan kategori disabilitas berat.

Dalam penyaluran bantuan ini, Kemensos melibatkan perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk pencairannya. Semua KPM PKH akan memperoleh bantuan langsung ke rekeningnya.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Barat Pekan Ini 19 April 2021 Terpantau Stabil, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Lewati Dasar Pertimbangan Kuat, DPR Sebut Indonesia Bukan yang Pertama Pindahkan Ibu Kota

“Mereka bisa mencairkan bantuan yang diterima di ATM bersama, E-Warong, dan agen - agen bank yang ditunjuk oleh bank penyalur,” ucapnya.

Selama proses pencairan, Mensos Risma meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama.

Prokes yang diterapkan minimal memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, KPM PKH saya minta menjaga protokol kesehatan. Para petugas di lapangan saya mohon bisa membantu memastikan protokol kesehatan dipatuhi,” ucapnya.

Data Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial menyebutkan anggaran bansos PKH 2021 sebesar Rp28.71 triliun. Dari angka ini telah sudah didistribusikan dua tahap sebesar Rp15.35 triliun yaitu Januari 2021 sebesar Rp6.82 triliun dan April Rp6.53 triliun.*** (M.A.Maulidin/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler