PR BEKASI - Indonesia tercatat memiliki cadangan devisa sebanyak 144,8 miliar dolar AS pada akhir Agustus 2021.
Besaran cadangan devisa tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Peningkatan cadangan devisa ini diungkapkan oleh ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri pada Selasa, 7 September 2021.
Baca Juga: Tanaman Hias Indonesia Kian Diminati Negara Dunia, Kementan: Ini Devisa Besar
"Cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah pada akhir Agustus 2021. Nilai tukar rupiah mendekati Rp14.000 per dollar AS," katanya dikutip dari akun Twitter @FaisalBasri.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Ferdinand Hutahaean menyinggung ekonom Rizal Ramli yang belum berkomentar terkait peningkatan cadangan devisa tersebut.
Diketahui, Rizal Ramli sebelumnya mengaku khawatir dengan jumlah cadangan devisa Indonesia.
Baca Juga: Peringkat Ketiga Terbesar di Dunia, Menperin: Kakao Sumbang Devisa 549 Juta Dolar AS
Saat itu, Rizal Ramli mengungkapkan cadangan devisa Indonesia selama beberapa bulan terakhir didapat dari pinjaman, bukan produktivitas ekspor.
"Sudah ada komentar Rizal Ramli soal Cadangan Devisa kita? Kalau ada tolong kasitau saya ya, soalnya saya diblok," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter-nya pada Kamis, 9 September 2021.
"Capres halu itu tak siap berdemokrasi, siapnya ngeblok orang lain. Maklum, yg dia sampaikan pendapat tak objektif jd takut diluruskan makanya ngeblok," sambungnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Naik 7,07 Persen, Fadli Zon: Enak Dilihat, Tapi Tak Mewakili Kenyataan Rakyat
Dilansir dari Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia terus mengalami peningkatan.
Pada akhir Juli 2021, cadangan devisa Indonesia sebesar 137,3 miliar atau meningkat dari posisi pada akhir Juni 2021 sebesar 137,1 miliar dolar AS.
Peningkatan cadangan devisa ini, sebagaimana diungkap BI, dipengaruhi oleh penerbitan global bond, penerimaa pajak, serta jasa.***